TRENGGALEKPEDIA.COM – Konsumen otomotif boleh bernapas lega. Pasalnya harga mobil bakal lebih murah dari biasanya jika insentif pajak 0 persen sudah berlaku.
Seperti diketahui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memberikan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk industri otomotif, khususnya pembelian mobil baru, dan mulai berlaku Maret 2021.
"Harapannya dengan insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor ini konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat, meningkatkan utilisasi industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini," kata Airlangga dikutip Trenggalekpedia.com dari Antara pada Senin, 16 Februari 2020.
Baca Juga: Longsor Nganjuk, 9 Orang Meninggal dan 16 Luka-Luka
Baca Juga: Gunung Merapi Gugurkan Lava Pijar 12 Kali Hari ini, BPPTKG Tetap Pertahankan Status Siaga
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan pemerintah menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan pada segmen mobil dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah. Mmulai dari segmen mobil seperti multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), hingga sedan.
Rincian insentif PPnBM yang akan berlaku sebagai berikut; Tahap I Maret-Mei untuk penurunan PPnBM 100 persen, Tahap II Juni-Agustus sebesar 50 persen dan Tahap III September-November sebesar 25 persen.
Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Walikota Hasil Pilkada 2020 di Jatim Ditunda
Saat ini, pemberlakukan PPnBM dilakukan pada kendaraan berdasarkan kubikasi mesin, antara lain <1.500 4x2 (10 persen), 1.500-2.500 4x2 (20 persen), <1.500 4x2 sedan (30 persen), 1.500 4x4 (30 persen), 1.500-3.000 bensin 4x4 (40 persen), >2.500 diesel 4x2 dan 4x4 (125 persen) dan >3.000bensin 4x2 - 4x4 (125 persen), mengutip Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 33/PMK.010/2017.
Meskipun demikian, tidak semua jenis mobil memperoleh keringanan PPnBM. Berdasarkan peraturan tersebut, hanya mobil dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah dengan berpenggerak dua roda (4x2) atau satu gardan.
Baca Juga: Jalaluddin Rahmat Meninggal Dunia, Ulil Abshar: Saya Bersaksi Beliau Orang yang Baik
Selain itu jenis lain yang mendapatkan relaksasi PPnBM adalah tipe sedan dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah.
Jika diuraikan, jenis mobil yang mendapatkan keringanan 0 persen adalah tipe Low Multi Purpose Vehicle (MPV), misalnya Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Wuling Confero, Nissan Livina serta Suzuki Ertiga.
Baca Juga: Misteri Cikar Mbah Gleyor, Artefak Kereta Kuno Peninggalan Bupati Kediri
Misalnya Toyota Avanza yang saat ini dihargai mulai Rp 200,2 juta (tipe 1.3 E STD M/T) sampai Rp 231,250 juta (tipe 1.3 G A/T). Artinya mobil tersebut dikenakan PPnBM Rp 20,020 juta, maka harga setelah dikurang PPnBM 0 persen, harganya menjadi sekitar Rp 180 juta.
Segmen mobil sport utility vehicle (SUV) juga mendapatkan insentif, khususnya tipe Low SUV dengan jenis model Toyota Rush, Daihatsu Terios, Xpander Cross, Honda BR-V serta Suzuki XL7.***