Kronologi Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Rasial yang Terjadi pada Tanggal 13 Mei 1998

- 12 Mei 2022, 06:09 WIB
ilutrasi Kerusuhan
ilutrasi Kerusuhan /666shaniy / Pixabay/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Dalam sejarah Indonesia tanggal 14 Mei pernah terjadi sebuah kerusuhan besar yang berimbas pada reformasi.

Kerusuhan tersebut sekarang disebut sebagai kerusuhan Mei 1998, lalu seperti apa awal mula terjadi kerusuhan besar tersebut?

Simak rangkuman kronologi Kerusuhan Mei 1998 yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut.

Kronologi Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998 merupakan kerusuhan rasial terhadap Etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada tanggal 14-15 Mei 1998.

Baca Juga: 14 Mei 2022 Memperingati Hari Apa? Berikut Deretan Peristiwa dan Peringatan 14 Mei di Setiap Tahunnya

Kerusuhan ini terjadi di beberapa daerah di indonesia dan pusat kerusuhan terbesar berada di Ibu Kota Jakarta.

Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998.

Kemudian, kerusuhan ini terus mulai meluas smpai puncaknya pada tanggal 15 Mei 1998 dan disusul oleh mundurnya Presiden Soeharto seminggu setelah kerusuhan ini.

Pada kerusuhan ini banyak toko dan perusahaan dihancurkan oleh amuk massa, terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa.

Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang mengalami pelecehan seksual dalam kerusuhan tersebut.

Bahkan tidak sedikit yang kemudian dianiaya dan akhirnya dibunuh.

Tak hanya itu, seorang aktivis relawan kemanusiaan yang bergerak di bawah Romo Sandyawan, bernama Ita Martadinata Haryono, yang masih seorang siswi SMU berusia 18 tahun, juga dirudapaksa, disiksa, dan dibunuh karena aktivitasnya.

Hal tersebut menjadi sebuah indikasi bahwa kasus kerusuhan, penganiayaan, dan rudakpaksa ini digerakkan secara sistematis oleh seseorang, bukan karena murni kekacauan.

Dalam kerusuhan ini akhirnya banyak warga keturunan Tionghoa yang memutuskan untuk meninggalkan Indonesia.

Amuk massa ini membuat para pemilik toko kota-kota yang terjadi kerusuhan tersebut ketakutan dan menulisi bagian depan toko mereka dengan tulisan "Milik pribumi" atau "Pro-reformasi".

Penulisan tersebut dikarenakan amukan massa hanya menyasar orang-orang Indonesia yang memiliki keturunan Tionghoa.

Baca Juga: Tanggal 13 Mei Hari Peringatan Apa? Berikut Ini Daftar Peristiwa Sepanjang Tahun di Tanggal 13 Mei

Sebagian orang menganggap kerusuhan ini seperti sama seperti peristiwa  Kristallnacht di Jerman pada tanggal 9 November 1938, yang menjadi awal dari penganiayaan terhadap orang-orang Yahudi, berpuncak pada pembunuhan massal atas Yahudi di seluruh benua Eropa oleh Nazi Jerman.

Sampai bertahun-tahun setelah kerusuhan itu terjadi, pemerintah Indonesia belum pernah mengambil Tindakan apapun terhadap nama-nama yang dianggap dalang dari kerusuhan Mei 1998.

Pemerintah mengatakan bahwa tidak ada bukti-bukti konkret yang menyebabkan terjadinya kasus pemerkosaan dalam kerusuhan tersebut, namun pernyataan mendapatkan banyak bantahan dari berbagai pihak.

Meskipun kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan kontroversi sampai hari ini. Namun seluruh masyarakat Indonesia sepakat bahwa peristiwa tersebut merupakan lembaran hitam dalam sejarah Indonesia.

Sementara dari beberapa pihak termasuk etnis tionghoa menganggap peristiwa kerusuhan tersebut merupakan aksi genosida terhadap etnis Tionghoa yang berada di Indonesia.

Meskipun sampai sekarang belum jelas apakah kerusuhan ini murni karena huru-hara atau memang ada pihak-pihak tertentu yang bertanggung jawab sebagai dalang di belakang kerusuhan ini.

Itulah rangkuman singkat tentang peristiwa kerusuhuhan mei 1998. sekian semiga bermanfaat.***

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah