Terungkap! Ini Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Menurut Buku Babad Tanah Jawa

- 4 Juli 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi runtuhnya Kerajaan Majapahit
Ilustrasi runtuhnya Kerajaan Majapahit /

Setelah tahu bahwa putranya betul-betul di pagelaran, beliau gaib bersama bala pasukannya yang setia dengan rajanya. Kala peristiwa itu terjadi sesaat kemudian terlihat seperti bintang bercahaya keluar dari istana Majapahit, warnanya seperti kilat, suaranya pun menggelegar menggetarkan, jatuh di Bintara.

Adipati Bintara lalu masuk ke istana. Bukan main herannya ketika tidak dijumpai seorang pun di situ. Sang Adipati menangis dalam hatinya. Ia lalu keluar dari istana kembali ke Bintara dengan semua pengawal dan prajuritnya.

Setibanya di Bintara Sunan Ampel Denta berkata kepada Adipati supaya menjadi raja di Majapahit yang telah menjadi warisannya. Tetapi Sunan Giri terlebih dahulu mau menjadi raja di sana selama empat puluh hari.

Ia akan memantau agar hilang bekasnya raja kafir. Pembicaraan demikian sudah terlaksana.

Setelah empat puluh hari berlalu keraton diserahkan kepada Raden Patah. Beliau kemudian menjadi raja di Demak dan menguasai seluruh tanah Jawa bergelar Senapati Jimbun Ngabdur Rahman Panembahan Palembang Sajidin Panatagama. Ki Wana Pala diangkat menjadi Patih Mangkurat.

Orang di tanah Jawa taat serta menganut agama Islam. Mereka bermusyawarah akan mendirikan masjid di Demak. Para wali saling berbagi tugas, semua sudah siap sedia. Hanya Sunan Kali Jaga yang masih ketinggalan, sebagian garapannya belum terbentuk, sebab sedang tirakat di Pamantingan.

Sekembalinya ke Demak, masjid sudah akan didirikan. Sunan Kali Jaga segera mengumpulkan sisa-sisa kayu bekas bangunan lalu diikat sedemikian rupa.

Malam itu juga ikatan sisa-sisa kayu bekas sudah menjadi tiang. Pagi harinya tanggal 1 bulan Dulkangidah masjid didirikan dengan sengkalan tahun 1428. Kiblat masjid searah dengan Ka'bah di Makkah.

Penghulunya Sunan Kudus. Setelah beberapa Jumat berdirinya masjid tadi, ketika para wali sedang berdzikir bersama di masjid itu.

Sunan Kudus duduk khusyuk bertafakur dibawah beduk, tiba-tiba ada bungkusan jatuh dari atas-buku kulit kambing, di dalamnya ada sajadah serta selendang Kanjeng Rasul.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x