Kudeta Myanmar Makin Memanas, Kepolisian Kian Keras kepada Para Demonstran

- 27 Februari 2021, 21:48 WIB
Bendera Myanmar
Bendera Myanmar /David Peterson-Pixabay.com

Seorang pria yang ditangkap mengalami pendarahan di wajahnya, tampak karena dipukuli.

Baca Juga: Sejarah Bergantinya Nama Pasar Induk Ponorogo dari Pasar Mernung hingga Pasar Legi

Tindakan keras di bagian lain kota bahkan lebih parah, dengan laporan peluru karet dan gas air mata bersama dengan granat kejut dan pemukulan.

Jurnalis yang ikut meliput demonstrasi itu juga semakin menjadi sasaran militer.

Media lokal Myanmar Now mengkonfirmasi bahwa seorang reporter multimedia ditangkap saat melakukan siaran langsung di Myaynigone, tempat di mana polisi juga menangkap setidaknya 20 demonstran.

Baca Juga: Drama Korea 'Vincenzo', Song Joong Ki Mantap Sebagai Sosok Anti Hero

Seorang jurnalis Jepang ditahan dan kemudian dibebaskan di Yangon selama tindakan keras serupa pada Jumat.

Aktivis serikat mahasiswa mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa dia yakin tindakan keras itu dimaksudkan untuk mengintimidasi orang-orang agar tidak mengikuti protes yang lebih besar yang direncanakan pada Minggu 28 Februari 2021.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Pikiran Rakyat Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x