Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo, Sejarah hingga Perjuangan Santri

- 19 April 2022, 14:02 WIB
Mengenal Pondok Pesantren Darul Huda, Mayak, Ponorogo. Berikut ini sejarah hingga perjuangan para santri menimba ilmu.
Mengenal Pondok Pesantren Darul Huda, Mayak, Ponorogo. Berikut ini sejarah hingga perjuangan para santri menimba ilmu. /Hanifah Fauziah/Trenggalekpedia.com/

Baca Juga: Sedang Bagi Takjil, Anak Seni di Ponorogo Digeruduk APSI, Ada Apa?

Perjuangan Santri menimba Ilmu

Pondok pesantren yang didirikan oleh Kh. Hasyim Sholeh ini masih tetap melestarikan pendidikan kajian kitab Salafiyah hingga saat ini.

Selain pendidikan kitab Salafiyah, santri Pondok Pesantren Darul Huda juga tetap mengikuti pendidikan formal meliputi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.

Dengan metode tersebut santri Ponpes Darul Huda dapat mempelajari ilmu pengetahuan agama Islam secara utuh dalam artian tidak hanya mempelajari ilmu pengetahuan agama Islam seperti Syari`at, Tauhid, tTasawuf dalam Tafaqquh fi diin.

Tetapi, juga mempelajari ilmu pengetahuan agama islam yang bersifat umum seperti, fisika, kimia, biologi dan lain-lain sebagai Tafaqqur fi kholqillah.

Sementara itu, bulan Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan kedua dengan suasana yang berbeda bagi santri Ponpes Darul Huda.

Karena, sebelum adanya pandemi Covid-19, setiap bulan Ramadhan seluruh santri yang bermukim di pondok dan wajib mengikuti serangkaian kegiatan pondok Ramadhan selama 20 hari.

Kegiatan pondok Ramadhan tak hanya diikuti oleh santri yang bermukim saja, tapi juga diikuti oleh santri ‘kilatan’ (hanya di bulan Ramadhan) yang berasal dari berbagai daerah.

Walaupun status mereka santri ‘kilatan’, tetapi mereka juga harus mengikuti prosedur peraturan santri pada umumnya meliputi larangan untuk membawa HP, laptop, menggunakan celana di luar area asrama.

Halaman:

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah