Bagaimana Cara Mengatasi Emosi yang Berlebihan? Ini Cara Mengendalikan Emosi Menurut Islam

1 Mei 2022, 12:59 WIB
Ilustrasi orang emosi /Pixabay/yogendras31/

TREANGGALEKPEDIA.COM – Artikel ini akan memberikan beberapa cara mengatasi dan mengendalikan emosi menurut Islam.

Emosi merupakan salah satu perasaan yang dimiliki manusia, sedangkan menurut KBBI, emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu yang singkat atau marah.

Ada banyak bentuk emosi yang sering dirasakan oleh manusia antara lain Rasa marah, Frustasi, atau sedih yang sering dilupakan dalam aktivitas fisik yang dapat melepaskan stress.

Dari berbagai bentuk emosi diatas Marah adalah satu bentuk emosi negatif yang sering muncul pada diri seseorang yang disebabkan oleh rasa kecewa, kesal atau keadaan tidak mengenakkan lainnya.

Marah jika dikendalikan atau diekspresikan dengan cara yang tepat dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau menangani keadaan tertentu.

Namun, Jika dipendam atau dibiarkan lepas tanpa pengelolaan yang baik marah akan cenderung merusak dan dapat memicu berbagai masalah lain. Bahkan dapat berdampak pada kesehatan.

Baca Juga: 6 Cara Cepat Kaya dan Sukses Menurut Islam, Berikut Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

Menurut Islam, ada cara menahan marah yang dicontohkan Rasulullah SAW agar bisa mengendalikan emosi negatif yang menutupi hati.

Adapun cara mengendalikan emosi menurut Islam sesuai ajaran Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

1. Lebih baik diam

Cara pertama yang dapat dilakukan ketika marah menurut islam adalah dengan memilih untuk tetap diam. Diam merupakan cara terbaik dalam mengendalikan emosi.

Diam yang dimaksud di atas bukan berarti memilih diam dan terus memendam emosi atas sebuah permasalahan.

Diam yang dimaksud merupakan memberikan space waktu sejenak untuk sedikit mengelola luapan emosi dan segera dapat menyelesaikan masalah dengan hati yang dingin.

2. Baca Doa Ketika Marah

Selanjutnya Cara Mengendalikan marah Menurut islam adalah dengan membaca doa ketika marah, adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:

"Allahummaghfirli dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbi, wa ajirni minasy syaithani."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."

3. Senantiasa membaca Istighfar

Cara mengendalikan marah menurut islam selanjutnya adalah dengan selalu mengingat allah dengan membaca istighfar.

Bacaan istighfar ini dapat menenangkan hati yang sedang ditutupi oleh emosi marah.

Berikut bacaan istighfar:

"astagfirullah hal 'adzim."

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung."

4. Rubah posisi badan ketika marah

Ketika marah kondisi tubuh kita cenderung panas dan posisi badan kita dapat mempengaruhi dari tingkat emosi marah yang muncul.

Rasulullah SAW Mengajarkan pada kita untuk merubah posisi Ketika marah, hal ini bertujuan untuk mengendalikan emosi dengan memberikan Gerakan yang berbeda pada tubuh.

Adapun Bunyi Ajaran Rasulullah dalam mengendalikan amarah adalah:

"Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur," (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu dengan Orang yang Sudah Meninggal, Ini Tafsirnya Menurut Islam dan Primbon Jawa

5. Ambil air wudhu

Wudhu selain rangkaian dalam beribadah terutama sholat, Wudhu juga dapat digunakan sebagai sarana mengendalikan emosi marah yang dialami.

Ketika marah hati dan pikiran manusia sedang diselimuti dengan api setan sehingga cara memadamkannya salah satunya dengan berwudhu. Adapun hal ini sesuai dengan hadis sebagai berikut:

"Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu," (HR. Ahmad dan Abu Daud)

6. Usahakan untuk memaafkan

Marah dapat terjadi dan disebabkan oleh banyak faktor termasuk dari faktor permasalahan dengan orang lain atau kesalahan yang ditimbulkan orang lain pada diri kita.

Jika dalam posisi seperti ini usahakan untuk memaafkan kesalahan orang lain kepada kita hal ini sesuai dengan firman allah SWT:

"Wallaziina yajtanibu kabaa'iral-ismi wal-fawaahisya wa izaa maa gasibu hum yaghfiru."

Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf."

7. Intropeksi diri

Terakhir cara mengendalikan emosi adalah dengan introspeksi diri. Hal ini dilakukan untuk meredam emosi yang menggelapkan mata.

Dengan melakukan introspeksi kita dapat mengetahui sesuatu dengan jernih sehingga kita tidak termakan oleh emosi yang menyelimuti kita.

Dengan Intropeksi juga kita dapat melihat inti dari permasalahan yang menyulut emosi marah pada diri kita, mungkin masalah tersebut memang disebabkan oleh diri kita sendiri.

Dengan cara ini kita dapat lebih berfikir positif dan terus berbenah diri dan tidak termakan oleh amarah.

Itulah bahasan mengenai cara mengendalikan emosi menurut Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat.*** (Roqi Irfan Lahut)

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler