Apa Hukum Puasa Syawal dan Kapan Waktu Pelaksanaannya? Ada yang Makruh

2 Mei 2022, 23:01 WIB
Ilustrasi hukum puasa Syawal dan waktu pelaksanaannya /pixabay.com/Pintera Studio

TRENGGALEKPEDIA.COM - Ramadhan 2022 telah usai dan berganti menjadi bulan Syawal.

Seperti bulan Ramadhan, bulan Syawal juga menjadi bulan yang memiliki keutamaan yang luar biasa.

Bagi umat Muslim, ini merupakan ajang untuk meningkatkan atau mempertahankan amal kepada Allah SWT.

Setelah merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal umat muslim dianjurkan untuk berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal.

Hal ini mengacu pada hadits sahih riwayat Imam Muslim:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun,”

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Bahasa Arab dan Indonesia, Dilengkapi Manfaat dan Keutamaannya

Hukum puasa Syawal

Dilansir dari berbagai sumber, hukum puasa Syawal ialah sunnah bagi orang yang tidak mempunyai tanggungan puasa wajib.

Bagi yang mempunyai hutang puasa di bulan Ramadhan sebab berhalangan seperti sakit, haid, atapun perjalanan jauh, maka hukumnya makruh.

Hukum puasa Syawal pun dapat menjadi haram hukumnya ketika ada muslim yang dengan sengaja dan tanpa uzur sama sekali tidak menunaikan puasa Ramadhan.

Karena itulah, bagi yang memiliki tanggungan atau hutang puasa, dapat menunaikan puasa wajibnya terlebih dahulu baru melaksanakan puasa Syawal.

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal tidak boleh dilaksanakan pada 1 Syawal atau saat hari pertama Idul Fitri.

Lazimnya, puasa Syawal dilakukan pada tanggal 2-7 Syawal. Tetapi, apabila berpuasa di luar tanggal tersebut tetap diperbolehkan selama masih dalam bulan Syawal.

Niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat puasa besok dari 6 hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.

Senantiasa untuk terbiasa berpuasa setelah Ramadhan mempunyai beberapa faedah yang cukup banyak, di antaranya:

1. Puasa 6 hari Syawal sesudah Ramadhan berarti meraih pahala puasa dalam setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya’ban seperti shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu, untuk sebagai penyempurna kekurangan yang terdapat dalam fardhu.

Baca Juga: Keutamaan dan Manfaat Puasa di Awal Bulan Syawal, Berikut Bacaan Niatnya

3. Puasa Syawal setelah Ramadhan merupakan tanda bahwasanya Allah menerima puasa Ramadhan

Sebab Allah apabila menerima amal seorang hamba maka Allah akan memberikan taufiq kepadanya untuk melakukan amalan shalih setelahnya.

4. Puasa Syawal adalah ungkapan syukur karena Allah mengampuni dosanya dengan menunaikan puasa Ramadhan.

5. Puasa Syawal adalah tanda keteguhannya dalam beramal shalih, sebab amal shalih tidaklah terputus dengan selesainya Ramadhan tetapi terus berlangsung selagi hamba tersebut masih hidup.

Itulah informasi mengenai hukum puasa syawal dan kapan waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat.*** (Ika Lestari Bhekti Utami)

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler