Dalam Kitab Al-Adzkar oleh Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Kairo, Mesir, menyebutkan bahwa doa yang dibaca Rasulullah saat memasuki bulan Rajab adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan”.
2. Shalat Sunnah Rajab
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin berpendapat bahwa, shalat mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah atau dihukumi sunnah.
Shalat sunnah Rajab ini sudah biasa dilakukan oleh orang-orang shaleh pada masanya.
Beliau juga menjelaskan bahwa muslim yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, dan kemudian melakukan shalat sunnah Rajab dua belas rakaat di antara waktu shalat Isya dan sepertiga malam, maka permohonan hamba-Nya akan dikabulkan.
Adapun tatacara melakukan shalat dua belas rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, namun ada keutamaan yang lain, yaitu:
- Dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam.
- Apabila shalat dua belas rakaat, berarti terdapat enam kali salam.