Bolehkah Zakat Diwakilkan Orang Lain? Berikut Penjelasannya

- 22 April 2022, 14:08 WIB
Zakat.
Zakat. /Pixabay/ Pictavio

TRENGGALEKPEDIA.COM - Zakat adalah satu rukun islam yang ke empat, yang diwajibkan kepada umat Islam. Zakat bertujuan membina tali persaudaraan antar umat Islam, menjaga manusia dari sifat kikir harta, menghindar dari rasa iri dengki, serta mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT.

Dengan membayar zakat juga mempersiapkan diri dalam keadaan suci dan bersih dalam rangka menyambut hari kemenangan, hari raya Idul Fitri.

Semua kalangan diwajibkan untuk membayar zakat, baik balita, anak-anak, dewasa, lansia bahkan bayi yang baru berumur sehari. Baik miskin maupun kaya, semua yang bernyawa diwajibkan untuk membayar zakat.

Golongan yang dapat menerima zakat diantaranya : fakir, miskin, muallaf, amil, gharim, riqab, ibnu sabil dan fisabilillah. Penyalurannya bisa melalui lembaga zakat maupun masjid sekitar.

Zakat fitrah terbagi menjadi dua jenis, zakat mal dan zakat fitrah.

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib di keluarkan menjelang hari raya idul fitri oleh setiap muslim baik tua, muda, ataupun bayi yang baru lahir. Zakat ini biasanya dalam bentuk makanan pokok seperti beras. Besaran dari zakat ini adalah 2,5kg atau 3,5liter beras yang di konsumsi, pembayaran zakat fitrah bisa di lakukan dengan membayarkan harga dari makanan pokok di daerah tersebut.

2. Zakat Maal (Harta)

Zakat maal adalah bagian dari harta kekayaan seseorang yang wajib di keluarkan untuk golongan tertentu, setelah dimiliki dalam jangka waktu tertentu, dengan jumlah minimal tertentu. Zakat maal di lingkup ekonomi klasik, yakni zakat terkait hewan ternak, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat emas dan perak, serta zakat temuan dan hasil tambang. 

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x