Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang paling di nanti umat muslim di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia. Setiap negara maupun wilayah memiliki tradisi unik setiap menyambut hari kemenangan ini.
Salah satu tradisi yang ada di Indonesia ialah takbir keliling. Takbir keliling atau disebut juga takbiran merupakan kegiatan rutinan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir di malam hari.
Takbiran bisa dilakukan di masjid maupun pawai di jalan dengan membawa bedug dan obor secara beramai-ramai, baik dewasa maupun anak-anak. Kadang kala, malam takbiran juga diwarnai dengan kembang api demi memeriahkan suasana.
Baca Juga: Kapan Lebaran 2022 dan Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Data Hisab LF PBNU Serta Metode Muhammadiyah
Untuk kegiatan takbiran dilakukan selepas shalat Maghrib, tepat pada malam 1 Syawal. Banyak masyarakat yang antusias beriringan melakukan pawai atau takbir keliling.
Biasanya para peserta takbir keliling akan mengelilingi kampung dengan jarak kurang lebih 0,5 kilometer sambil membawa obor dengan berbaris. Sebagian orang memukul bedug sambil mengumandangkan takbir, "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaaha illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Ham", secara terus-menerus.
Peserta mengitari kampung hingga kembali ke masjid di mana menjadi titik awal digerakkan. Makna takbir dimaksudkan sebagai bentuk mengakui kebesaran Allah SWT sebagai sang Pencipta.
Ucapan "Allahu Akbar", menyadarkan manusia tentang betapa besarnya Allah. Takbir sebagai bentuk syukur umat manusia atas penciptaan-Nya dan segala nikmat-Nya di dunia.
Di Indonesia sebenarnya memiliki banyak tradisi dalam memeriahkan malam takbiran ini, selain takbiran keliling banyak tradisi lain di berbagai daerah di Nusantara. Di antaranya sebagai berikut :
