Kenapa Islam Melarang untuk Menyakiti Hati Perempuan? Jika Ia Salah Jangan Membentaknya

- 21 Mei 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi perempuan
Ilustrasi perempuan /Reuters/Anushre Fadnavis/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Islam tidak pernah mengajarkan umat-Nya untuk menyakiti hati seorang perempuan.

Seorang perempuan memiliki hati yang lembut dan perasaan yang mudah tersentuh. Sedikit saja ia disakiti, ia akan terus mengingatnya.

Oleh karena itu, perlakukan perempuan secara baik. Apabila ia melakukan kesalahan, jangan hadapi dengan kemarahan yang keras.

Percuma, karena hal itu malah akan membuat dirinya semakin memberontak dan justru tidak patuh.

Perempuan adalah sosok istimewa yang memiliki hati kuat dan tegar, tetapi disisi lain ia begitu rapuh.

Karena hal ini, perempuan kecenderungan menggunakan perasaan daripada logika. Namun, kadang kala perempuan sering melakukan nusyuz.

Baca Juga: Kisah Fatimah binti Abbas, Ulama Perempuan yang Jarang Diketahui

Nusyuz adalah perbuatan tercela yang tidak boleh di diamkan saja. Sebagai contoh, misal istri melakukan suatu kesalahan maka suami wajib mengingat dengan tetap menjaga perasaan istrinya.

Ketika istrinya kembali taat, maka suami dilarang menyakitinya baik perbuatan maupun perasaan perempuan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا

Artinya:  "Laki-laki (suami) merupakan penanggung jawab) atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan shaleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz,) berikan lah mereka nasihat, tinggalkan lah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (jika perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Namun, apabila mereka telah menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar,” (An-Nisā/5:34)

Maka untuk mencegah perbuatan nusyuz ini, laki-laki perlu memperhatikan hal berikut agar tidak menyakiti hati seorang perempuan:

Baca Juga: 7 Tokoh NU yang Mendapatkan Gelar Pahlawan, KH Zainal Mustofa hingga KH Hasyim Asyari

1. Jika perempuan melakukan kesalahan jangan membentaknya, cukup nasehati secara lembut

2. Nasehati dengan tutur kata baik dari hati ke hati

3. Apabila perempuan tidak bisa dinasehati maka diamkan lah atau tinggalkan di tempat tidur (pisah ranjang)

4. Jika tetap tidak di gubris, suami boleh memukul istrinya dengan syarat tidak boleh menimbulkan cedera. Tidak boleh memukul wajahwajah, serta memukul dengan tingkat maupun benda keras lainnya

Untuk mencegah perbuatan nusyuz laki-laki ataupun suami harus bertindak tegas, karena ia berperan sebagai penanggungjawab atas perempuan (istrinya).

Sedangkan perempuan yang shalehah adalah perempuan yang taat pada suaminya dan bisa menjaga diri.

Jika mereka tidak taat maka berilah sebuah pelajaran dan nasehat, tetapi jika mereka taat dan patuh jangan sekali-kali seorang lelaki menyusahkan hati perempuan.*** (Ida Kurniawati)

 

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah