TRENGGALEKPEDIA.COM - Ada kalanya suatu hubungan itu berjalan dengan baik dan menyenangkan. Tapi, akan tiba saat hubungan mulai rapuh dan renggang.
Biasanya komunikasi yang renggang disebabkan oleh kesalahpahaman tentang suatu hal atau perbuatan yang tidak disenangi.
Karena, hal itu tidak diutarakan dengan baik atau malah disimpan sendiri. Akibatnya, akan terbentuk jarak pemisah (gap) antara satu dengan yang lain di dalam komunikasi.
Baca Juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Roy Suryo: Loh Kok Masih Pakai Twitter, Pak?
Baca Juga: Perbedaan 3 Jenis Lisensi Windows yang Beredar di Pasar Beserta Cara Cek di Laptop atau Komputer
Sebab itu, teknik komunikasi dibutuhkan oleh seseorang, agar tidak sampai terjadi kerenggangan hubungan yang semakin dingin dan tidak menyenangkan.
Parahnya, bahkan hal itu dapat membuat seseorang menggangapnya sebagai musuh.
Berikut ini adalah teknik mempererat hubungan yang renggang:
1. Meminta tolong
Orang lebih suka pada orang yang dibaikin dari pada orang yang baik padanya. Secara tidak langsung mereka akan merasa dianggap penting.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona B117 Inggris, Ditjen Kemenkes: Virus Ini Lebih Cepat Menular
Dalam kehidupan sosial, kita akan memiliki hubungan buruk dengan seseorang. Anda bisa meminta tolong secara tiba-tiba untuk membuka obrolan.
2. Minta maaf
Ada kalanya kita harus meminta maaf atas kesalahan yang tidak disengaja. Jika tidak melakukanya hubungan akan memburuk.
Tunjukan penyesalan Anda, akui serta jelaskan kesalahnya, dan bertanggung jawablah.
Baca Juga: Dua Warga Karawang Terkonfirmasi Virus B117, Ridwan Kamil: Kerja dari Arab Saudi
Berjanji untuk tidak mengulangi, mengusulkan kompensasi atau balasan, dan minta maaf secara tulus.
Kita semua pernah berbuat salah yang penting bagaimana sikap kita setelahnya. Mengakui kesalahan dan bertanggung jawab merupakan sikap dewasa serta berani.
3. Sapalah lebih dulu
Anda bisa menyapanya seperti biasa, namun ketika hubungan renggang banyak orang ragu melakukanya.
Baca Juga: Buku Diet Tya Ariestya Bikin Cemas Yulia Baltschun : Konten Bukunya Membahayakan!
Sikap berbuat baik lebih dulu itu penting, teruslah menyapa walaupun orang itu mengabaikan Anda.
Sapalah dengan ucapan yang jelas dan tegas agar bisa dipahami orang tersebut.Juga jangan setengah hati.
4. Tersenyumlah
Lebih baik tidak menyapa dengan wajah masam. Tersenyumlah dengan hangat dan Anda akan tahu betapa hebatnya kekuatan sapaan.
Baca Juga: Pemerintah Mulai Buka Izin Investor untuk Pencarian Harta Karun di Indonesia
Saling menyapa dalam hubungan yang sedang tidak baik memang sulit, namun jika Anda masih sering bertemu dengannya Anda harus berusaha bagaimanapun caranya.
5. Ubah kebiasaan
Ada orang yang sering mengatakan ini ketika sesuatu sedang yang buruk terjadi.Biasanya dari orang tua kepada anaknya.
Baca Juga: Dipecat AHY dari Demokrat, Jhoni Allen : Mereka Kecewa dari Sabang sampai Merauke
Banyak orang tua membuat asumsi negatif serta membuat anaknya malu menunjukan sikap seolah tahu segalanya.
Kita harus berhati-hati karena dapat membawa kepada sikap arogan bahwa kita mengetahui segalnya.
Daripada memberikan cap negatif, lebih baik mengucapkan kata-kata semangat.
Baca Juga: Ingin Jadi Nasabah di BRI, Mandiri, BNI, dan BTN, Ketahui Biaya Admin Potong per Bulan
Kalimat yang dilontarkan sembarangan dapat melukai orang orang lain dan merenggangkan hubungan.
Mulailah mengubah kebiasaan berbicara dan bersikap untuk orang lain terlebih demi diri Anda sendiri.***