Berdamai dengan Inner Child, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

17 Mei 2022, 13:17 WIB
Apa itu Inner Child dan apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Selain itu, ini cara mengatasi Inner Child, bisa saja Anda termasuk /Pixabay/Gerd Altmann

 

TRENGGALEKPEDIA.COM - Pernah kah mau merasa bersalah pada orang lain tanpa sebab yang jelas? Ingin menyenangkan orang lain, namun disisi lain ada "kepuasan" ketika melihat orang lain tersakiti?

Selalu khawatir tentang hal buruk yang terjadi dalah hidup? Takut berlebihan untuk ditinggalkan?

Mungkin inner childmu terluka, inner child adalah sosok anak kecil yang ada pada diri orang dewasa. Sosok kecil tersebut bisa terluka dan terbawa sampai ia dewasa, serta berpengaruh terhadap kepribadian, perasaan, perilaku, cara pandang terhadap diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: Apa Itu Insomnia? Kenali Jenis, Gejala, dan Penyebab Insomnia

Setiap orang punya psikodinamika (dinamika psikolog) yang berpengaruh pada kepribadian dan pola pikir terhadap alam semesta. Luka pada masa lalu disadari atau tidak menjadi cara untuk bertindak dan berpikir.

Inner child sebagai mekanisme adaptasi agar seseorang dapat bertahan hingga saat ini, terlepas sudah matang apa belum.

Bagaimana cara mengetahui bahwa hidup kita dipengaruhi oleh inner child yang terluka?

Sering ada ambivalensi dalam diri sendiri secara bersamaan. Misal, perasaan takut kehilangan berlebihan tetapi di sisi lain tidak menginginkan orang tersebut ada dalam hidup kita.

Mencintai dan membenci seseorang secara bersamaan dan sulit mengendalikan pikiran posesif.

Sulit berfikir positif. Pikiran negatif berlebihan dan tidak proporsional. Kekhawatiran berlebihan akan hal buruk yang terjadi. Kewalahan untuk menyenangkan orang lain dan sulit membuat batasan.

Beberapa peristiwa ini bisa menyebabkan inner child terluka dan terbawa pada dewasa masa:

1. Kehilangan orang dekat.

2. Riwayat kekerasan (verbal, non verbal termasuk pelecehan seksual) bullying, pengabaian.

3. Bencana alam.

4. Mengalami penyakit serius atau ada anggota keluarga yang sakit berat dalam kurun waktu yang lama.

5. Hidup dalam lingkungan yang toksik (peminum, pecandu dan penuh tekanan).

Baca Juga: Generasi Z Atau Gen Z, Berikut Ini Tips dan Cara Mencairkan Suasana Hati

Bagaimana cara mengatasi inner child yang terluka agar kita bisa beradaptasi dengan baik?

1. Kenali emosimu dan apa pemicunya, batasi bila memungkinkan.

2. Akui, terima apa adanya perasaanmu tanpa menghakimi atau menyalahkan dirimu sendiri.

3. Tumpahkan isi hatimu pada diri sendiri (dengan e menulis atau self talk), bisa juga dengan menyampaikan ke sosok yang bijak.

4. Sayangi sosok anak kecil dalam dirimu, maafkan dirimu atas perasaan, pikiran dan perilakumu.

5. Lakukan hal bermanfaat yang membuat dirimu merasa bermakna.

6. Pelan-pelan bawalah kesadaranmu pada masa kini, dengan mengatakan pada diri sendiri, "Semua sudah berlalu dan tidak dalam kendalimu" dan itu bukan salahmu

7. Bantulah dirimu dengan membuat pemaknaan baru atas apa yang terjadi dalam hidupmu di lalu masa sebagai kekayaan batin yang membuatmu belajar dan makin kuat.

8. Rendah hati untuk meminta bantuan profesional bila hal ini berdampak buruk pada kualitas hidupmu.

9. Yakin, sesungguhnya kamu lebih kuat dari apa yang kamu bayangkan.(Ida Kurniawati)***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu

Tags

Terkini

Terpopuler