Persiapan umum bagi pemudik dan seluruh anggota keluarga yang akan berangkat adalah isitirahat yang cukup, terkhusus untuk mereka yang melakukan perjalanan darat, mengingat waktu sampai ke tempat tujuan tidak bisa diprediksi.
Sepanjang perjalanan mudik, manfaatkanlah tempat istirahat untuk berolahraga ringan dan gerakan relaksasi, khususnya untuk kaki, tangan dan leher.
Jangan lupa memanfaatkan tempat istirahat untuk buang air kecil (BAK) agar jangan sampai menahan kencing. Buang air kecil (BAK) yang tertahan sepanjang perjalanan dapat berdampak buruk atau berpotensi mengakibatkan infeksi saluran kencing, yang seharusnya tidak terjadi.
Berpuasa Ketika di Perjalanan
Bagi para pemudik yang sedang melaksanakan ibadah puasa, upayakan agar perjalanan mudik dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa.
Perjalanan malam lebih menguntungkan, selain tidak dalam keadaan berpuasa Anda juga terhindar dari kemungkinan dehidrasi.
Upayakan untuk jangan membeli makanan atau minuman yang ada di pinggir jalan raya, sebab mengingat kualitasnya yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar terik matahari dan polusi jalanan.
Apabila membawa makanan sebagai bekal selama perjalanan, perhatikanlah agar makanan basah atau nasi dan lauk-pauk yang di bawa tidak dikonsumsi kurang dari 6-8 jam setelah pembuatan.
Hal ini dilakukan, mengingat makanan tersebut tidak tersimpan dengan kondisi baik selama perjalanan.
Satu hal yang kadang lolos dari perhatian yakni membawa obat-obatan sederhana, seperti obat anti-diare, obat sakit kepala, obat anti-alergi, obat anti-mual-muntah untuk mencegah mabuk perjalanan, serta obat sakit maag.