AHY Sentil Moeldoko: Menghormati Senior Adalah Wajib, Tapi Tak Semuanya Jadi Pelajaran Baik

5 Maret 2021, 22:01 WIB
DEMOKRAT TERBELAH: Melalui KLB di Deli Serdang, Moeldoko Cs sukses mengkudeta AHY, yang masih menganggap kepemimpinannya sah secara hukum /Foto/Ist/Portal Surabaya

TRENGGALEKPEDIA.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat sampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, bahwa ia tidak patut dijadikan contoh dan teladan bagi generasi muda.

Sama-sama mantan prajurit TNI, AHY katakan menghormati senior adalah wajib.

Namun, lanjut AHY, akan tetapi tidak semua pelajaran dari senior itu menjadi contoh yang baik. 

Baca Juga: Mudah, Begini Lho 9 Cara Atasi WC Mampet untuk Toilet Jongkok dan Duduk

Baca Juga: Turnamen Pramusim 2021, Persik Kediri Andalkan Pemain Lokal

"Tetapi dari para senior pula saya mendapatkan pelajaran bahwa tidak semuanya bisa menjadi contoh yang baik," kata AHY dalam konferensi pers menanggapi penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Ilegal di Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.

Oleh karena itu, kata AHY jelas sikap Moeldoko ini adalah bukan perilaku yang kesatria bukan juga sikap dan perilaku yang bisa dijadikan contoh baik bagi seluruh masyarakat Indonesia juga bagi generasi muda Indonesia.

Lebih lanjut, AHY menegaskan penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut tentulah tidak sah. Sebagaimana dilansir Trenggalekpedia.com dari Pikiran Rakyat dalam artikel "AHY: dari Moeldoko Saya Dapat Pelajaran, Tak Semua Senior Bisa Jadi Contoh Baik".

Baca Juga: Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jawa Timur Meninggal Dunia? Cek Fakta!

Lantaran, merujuk kepada AD/ART Partai Demokrat, bahwa penetapan Ketua Umum harus disetujui 2/3 Ketua DPD.

Sementara itu, fakta di lapangan berbeda. Seluruh ketua DPD Partai Demokrat tidak mengikuti KLB tersebut.

Bahkan, mereka berada di daerah masing-masing, dan para ketua DPD Partai Demokrat itupun juga tidak ikut dalam KLB Sumut.

Baca Juga: Nafsu Makan Naik Selama WFH? Lakukan Cara Ini Untuk Mencegahnya!

Bukan tanpa alasa, ketidakhadiran mereka karena solid dan patuh terhadap kepemimpinan yang sah, yakni AHY.

"Mereka setia, solid pada partai dan juga kepemimpinan yang sah. Kalaupun ada yang mengatasnamakan ketua DPD dan ketua DPC mengatasnamakan Para pemilik hak suara yang sah itu adalah berita bohong," tutur AHY.

AHY kemudian menegaskan, peserta yang hadir dalam KLB ilegal di Deli Serdang Sumatera Utara yang kemudian menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum adalah kader yang sudah dipecat dan diberhentikan secara tidak hormat.

Baca Juga: Genap 36 Tahun, Raline Shah Tetap Memukau : Dari 5cm Sampai Surga Yang Tak Dirindukan

"Para peserta KLB ilegal di Deli Serdang Sumatera Utara tadi bukan pemilik suara yang sah. Mereka kebanyakan adalah para mantan kader yang sudah dipecat sudah diberhentikan tetap secara tidak hormat," katanya.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler