LAPAN Sebut Awal Ramadhan Akan Serentak, Diperkirakan Jatuh Pada 13 April 2021

31 Maret 2021, 14:30 WIB
Dokumentasi petugas saat melihat posisi hilal (bulan) guna menetapkan 1 Ramadan 1438 H empat tahun lalau di Pondok Pesantren Al-Hidayah. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

TRENGGALEKPEDIA.COM— Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperkirakan awal Ramadhan 1442 Hijriyah akan seragam.

Awal ramadhan 1442 H akan akan jatuh pada Selasa, 13 April 2021.

Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga akan sama dalam perhitungan menentikan awal bulan Ramadhan 2021.

Baca Juga: Penyelenggaraan Haji 2021, Kemenag Persiapkan 6 Skenario Hingga Pembahasan Biaya

"Insya Allah akan seragam, setidaknya dua ormas besar NU dan Muhammadiyah itu akan seragam. Jadi, awal Ramadhan akan seragam tanggal 13 April," ujar anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama. 

Menurut Thomas, secara umum saat ini semua perhitungan kalender sama karena menggunakan formulasi astronomi modern.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Selasa 31 Maret 2021: Andin Terus Mencari Bukti! Apakah Aldebaran Berhasil Membantunya ?

Namun hal yang sering akar perbedaan adalah kriteria pendentuannya. Ada 3 kriteria yang biasanya menjadi pembeda dalam penetapan awal Ramadhan.

Yakni yang pertama kriteria wujudul hilal. Dalam kriteria pertama bulan yang terbenam sesudah matahari dan ijtimak terjadi sebelum Maghrib.

Kriteria ini digunakan kalender Muhammadiyah.
Kedua adalah kriteria dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Baca Juga: Ramalan Shio Temukan Keberuntungan Besok, Kamis 1 April 2021: Shio Naga Keuangan Naik Daun

Kriteria kedua ini melihat dari parameter tinggi bulan setidaknya 2 derajat.

Dalam kalender taqwim standar pemerintah dan kalender NU Kriteria ini yang digunakan.

Untuk yang Ketiga adalah kriteria LAPAN yaitu kriteria rekomendasi Jakarta 2017.

Baca Juga: Ini Penilaian Anggota BTS Tentang Sosok Jimin Bagi Grup, V: Sahabatku Tersayang

Pada kriteria yang ketiga ini beda tinggi bulan dan matahari minimal 4 derajat dan elongasi bulan minimal 6,4 derajat di kawasan barat Asia Tenggara.

Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal, yaitu ketinggian bulan sekitar 0 derajat.

Sementara, NU menggunakan kriteria ketinggian bulan 2 derajat. Artinya hal ini sudah memenuhi kriteria yang digunakan oleh kedua ormas besar islam di Indonesia yaitu Muhammadiyah maupun NU.

Baca Juga: Hari Ini Cair, Dana BOS untuk Madrasah Swasta Rp3,6 Triliun

Namun, di Kementrian Agama ketinggian hilal harus di atas 2 derajat.

"Jadi, mungkin hal yang nanti menyebabkan perbedaan bukan hitungannya, melainkan kriteria yang digunakannya," tambahnya. 

Thomas menjelaskan pada tahun ini posisi bulan pada 29 Syaban atau 12 April sudah di atas 2 derajat.

Baca Juga: Baekhyun EXO Bicara Tentang Mini Album Solonya Bambi: Ini adalah Album yang Menunjukkan Suara Baekhyun

"Biasanya kalau sudah memenuhi kriteria, ada saja saksi yang melaporkan terlihatnya hilal sehingga laporan seperti itu akan diterima saat sidang isbat. Jadi bisa diprakirakan 1 Ramadhan akan seragam, jatuh pada 13 April 2021,” ujarnya. 

Namun Kementerian Agama belum menetapkan kapan awal bulan Ramadhan.

Baca Juga: Nekat Mudik Lebaran 2021, Berikut Beberapa Sanksi Bagi yang Melanggar!

Kementrian Agama sendiri berencana menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1442 H pada 12 April 2021.***

Editor: Samsul Abidin

Sumber: Lapan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler