TRENGGALEKPEDIA.COM – Dugaan penyelewengan dana sumbangan umat oleh yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diduga dilakukan mantan Presiden ACT, Ahyuddin ternyata menyeret nama aktor Fauzi Baadilla.
Fauzi Baadilla disebut-sebut turut dan ikut menikmati dana umat yang dikelola oleh ACT.
Diketahui, Fauzi Baadilla merupakan brand ambassador atau duta yayasan ACT. Tak mau pemberitaan mengenai dugaan dana donasi OLEH ACT semakin membabi buta.
Melalui unggahan Instragam Fauzi Baadilla pun memberikan klarifikasi tentang hubungannya dengan ACT.
“Fakta: adalah BENAR saya ambassador/duta/influencer ACT, dan sudah sering membersamai banyak program-program, fyi (untuk diketahui); gue kerja sukarela, kalo lagi mau ok, kalo gak mau ya tidak, tergantung mood saya,” kata Fauzi Baadilla.
Baca Juga: Nama Asli Kapitan Pattimura, Viral di Twitter karena Dianggap Ahmad Lussy, Benarkah?
Dia pun menjelaskan perannya selama bekerja bersama ACT sebagai brand ambassador yayasan amal tersebut.
“Fakta: adalah salah apabila saya ikut urus dana, management keuangan atau kepoin gaji orang lain (di luar area gue, jauhh bro) Data = Info terakhir yang saya dengar, management sudah melakukan pergantian/perubahan sebelum adanya pemberitaan media massa,” lanjut Fauzi Baadilla.
Masih melalui unggahan yang sama, aktor Mengejar Matahari itu menjelaskan kendatipun dirinya menerima uang dari ACT selalu dia kembalikan lagi dengan cara bersedekah.
“Fee transport selalu gue sedekahkan lagi, financial gue sejauh ini hasil tabungan dan investasi gue sendiri, selama bertahun-tahun. Thank you atas tudingannya,” ujar Fauzi Baadilla menutup keterangan unggahannya.
Sebelumnya, Presiden ACT Ibnu Khajar turut menanggapi tudingan miring terkait dugaan penyelewengan dana oleh ACT.
Ia menegaskan, tidak ada penyelewengan dana lembaga hasil dari donasi untuk kepentingan pribadi, pengelolaan donasi sesuai dasar hukum yang berlaku.
"Semua permasalahan yang sebelumnya terjadi pada tubuh lembaga, telah diselesaikan sejak Januari 2022 lalu, dan saat ini kami telah berbenah untuk mengoptimalkan penyaluran kedermawanan ke para penerima manfaat," ungkap Ibnu.***