Network
TRENGGALEKPEDIA.COM – Seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) berhasil meraup keuntungan kurang lebih Rp200 miliar dari menipu ribuan korbannya di investasi bodong yang ia jalankan.
TKW yang dikenal dengan sebutan Fitri Crypto harus berhadapan dengan Sat Reskrim Polres Kebumen atas kasus penipuan investasi bodong.
"Yang kita ungkap ini adalah kasus investasi trading, yang mengandung tindak pidana penipuan dan penggelapan," ujar AKBP Burhanuddin saat konferensi pers pada Jumat, 1 Juli 2022.
Tersangka adalah FT, wanita berusia 36 tahun ini merupakan warga Desa Krandengan, Kecamatan Puring, Kebumen, Jawa Tengah.
Ia mengaku pertama kali memulai trading pada tahun 2020 di Hongkong dengan modal Rp5 juta.
Kemudian, Fitri Crypto mendirikan sebuah kantor investasi yang diberi label Kantor Plan Titip Trading (PTT) Fitri Crypto. Dengan kantornya beralamat di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kebumen.
Untuk meyakinkan para korbannya, FT sering mengadakan pertemuan dua bulan sekali agar para investor lebih semangat menyetorkan uang kepadanya serta mengajak orang lain bergabung untuk berinvestasi.
Hal ini merupakan bagian dari modus kejahatan FT yang menjanjikan keuntungan lima persen dari setiap uang yang diinvestasikan kepadanya untuk para investor.
Diduga sudah ada 2800 investor yang bergabung dan menyetorkan uang kepadanya dengan total uang yang masuk ke dalam rekening tersangka sekitar RP 200 miliar; mulai dari deposit paling kecil sebesar satu juta rupiah hingga dua miliar rupiah.
