TRENGGALEKEPDIA.COM - Sebuah warung kopi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Trenggalek, Warkop Mbah Kuwot, mempertahankan eksistensinya sejak tahun 1942.
Dengan keunikannya yang telah menjadi ciri khas, warung kopi ini menjadi salah satu ikon kuliner yang tak tergantikan di Jawa Timur, bahkan mungkin di seluruh Indonesia.
Didirikan oleh sang nenek yang juga dikenal dengan nama yang sama, Mbah Kuwot, warung kopi ini berdiri teguh sejak zaman kolonial Belanda.
Awalnya hanya sebagai gerai sederhana di gardu angkringan di pinggir jalan, namun kini telah berkembang menjadi beberapa cabang yang dikelola oleh cucu-cucunya di Kabupaten Trenggalek.
Salah satu cabangnya dapat dikunjungi di Jalan Brigjen Sutran, sebelah timur kantor Polres Trenggalek, sementara warung induknya masih beroperasi di jalan Diponegoro, Sumber Gedon, Trenggalek.
Kehadiran Warkop Mbah Kuwot tidak hanya menarik masyarakat umum, tetapi juga pejabat dan pengusaha di Trenggalek.
Baca Juga: Inilah 4 Lokasi Warung Soto Terenak dan Laris Dikunjungi di Trenggalek, Jawa Timur 2024
Menurut sang cucu yang mengelola warung ini, setiap malam warung selalu ramai dikunjungi. Omzet rata-rata per hari mencapai dua juta rupiah di setiap gerainya.