Demam Berdarah di Trenggalek Mengganas, 3 Wilayah Ini Mendominasi

- 23 Maret 2024, 12:30 WIB
Demam Berdarah di Trenggalek Mengganas, 3 Wilayah Ini Mendominasi
Demam Berdarah di Trenggalek Mengganas, 3 Wilayah Ini Mendominasi /FotoshopTofs/Pixabay

 

TRENGGALEKPEDIA.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Trenggalek mengalami peningkatan yang signifikan selama tiga bulan terakhir. Menurut laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Trenggalek, dr. Sunarto, jumlah kasus DBD yang tercatat mencapai 224 pasien.

Dr. Sunarto menjelaskan bahwa dari Januari hingga Maret, terjadi lonjakan kasus yang cukup dramatis. Pada bulan Januari terdapat 56 kasus, meningkat menjadi 108 kasus pada bulan Februari, dan kembali melonjak menjadi 60 kasus pada bulan Maret. Peningkatan ini memang cukup mencemaskan, terutama mengingat dampak yang bisa ditimbulkan oleh penyakit DBD.

Wilayah Puskesmas Karangan, Pogalan, dan Ngulankukon menjadi yang paling terdampak oleh peningkatan kasus DBD ini.

Meskipun demikian, dr. Sunarto memberikan kabar baik bahwa tidak ada laporan mengenai pasien DBD yang meninggal dunia hingga saat ini, sehingga situasi tersebut belum mencapai tingkat Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: 5 Langkah Menurunkan Demam Anak, Salah Satunya Pastikan Suhu Kamar Nyaman

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab meningkatnya kasus DBD di Trenggalek. Salah satunya adalah kondisi lingkungan yang kurang bersih, serta munculnya siklus lima tahunan DBD. Dr. Sunarto menjelaskan bahwa peningkatan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti pada tahun ini merupakan bagian dari siklus lima tahunan tersebut.

Sebagai upaya penanganan cepat, Dinkes PPKB Trenggalek telah melakukan pengasapan di daerah-daerah yang terdampak oleh kasus DBD. Namun, dr. Sunarto menegaskan bahwa pengasapan bukanlah solusi permanen, karena yang dibasmi hanyalah nyamuk dewasa.

Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sangatlah penting. Dengan PSN, jentik-jentik nyamuk dapat ikut terbasmi, termasuk sarangnya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek, Sujiono, mengungkapkan bahwa selama tiga bulan terakhir, RSUD telah merawat 93 pasien DBD. Mayoritas pasien merupakan rujukan dari puskesmas maupun fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x