TRENGGALEKPEDIA.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menambah guru besar dalam bidang ilmu al-Quran dan tafsir.
Pada Sabtu 11 Desember, bertempat di graha Watoe Dhakon, Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag dikukuhkan melalui sidang terbuka oleh senat.
Di nuansa PPKM ini, pengukuhan Aksin Wijaya sebagai guru besar dalam bidang ilmu al-Quran dan tafsir juga digelar secara daring.
Penulis sekaligus dosen teladan PTKIN tahun 2015 ini menjadi guru besar ke tiga di lingkungan IAIN Ponorogo dan pertama di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
Pada prosesi pengukuhan guru besar tersebut, Aksin memberikan orasi ilmiahnya yang berjudul 'Menghadirkan Pesan Al Qur’an yang Bermakna: dari epistemologi ke Aksiologi'
Gagasan orasi tersebut berorientasi pada model penafsiran al-Quran yang menekankan pada aspek aksiologisnya.
Baca Juga: Jacques Derrida: Riwayat Hidup dan Dekonstruksi untuk Menyongsong 'Yang Lain'
Dengan gagasan yang disampaikan tersebut, ia berharap bahwa persoalan penafsiran tidak lagi sewenang-wenang.
"Selama ini penafsir sering kali mudah membid'ahkan atau menuduh kafir orang lain hanya karena penafsiran yang tidak sama dengannya," tutur Aksin