TRENGGALEKPEDIA.COM - Viral di media sosial, salah satu warganet menceritakan pengalaman mengerikan yang dialami saudaranya.
Perempuan tersebut mempunyai saudara perempuan yang biasa dipanggil Wawak bernama Cia di Lombok. Cia ini memiliki saudara yang rajin mengerjakan salat sunah.
Saudara Cia bernama Gibran ini sering melakukan salat sunah baik dhuha maupun tahajud. Untuk mengerjakan salat tahajud, Gibran sering melaksanakan di musala.
"Karena, rumah Bang Iban (Gibran) ini dekat dengan musala," ujarnya, menyadur dari akun @lam**t****_of*****, Senin, 16 Agustus 2021.
Setiap hari, Gibran menuju musala untuk menunaikan salat tahajud sekitar pukul 01.00 atau 02.00 pagi.
Suatu hari, Gibran berjalan menuju musala namun dia sudah merasakan hal yang aneh selama perjalanan.
Gibran merasa suasana lebih sepi. Hal serupa juga dirasakan saat Gibran tiba di musala.
Meskipun sudah merasakan kejanggalan, namun Gibran mencoba berpikiran positif dan mengambil air wudu di bagian belakang musala.
Saat berada di kamar mandi, suana lebih mencekam terlebih lagi di bagian belakang musala terdapat rimbunan pohon bambu.
Gibran mencoba tetap tenang dan segera ke dalam musala.
"Pas Bang Iban ini mau masuk musala, tiba-tiba ada angin kencang dan Bang Iban ini merasa kayak ditampar di pipi sebelah kiri, tapi itu angin," ujar perempuan tersebut.
Menurut saudara Gibran, saat melaksanakan salat tahajud, dia mempunyai kebiasaan membaca surat pendek.
Ini dilakukan supaya jumlah rakaat salat tidak lupa. Namun, sejak rakaat pertama sudah mulai mengalami gangguan.
"Rakaat pertama itu, Bang Iban merasa ada orang-orang yang seliweran di luar kaca. Karena bangunan musala ini kaca," tutur perempuan dalam video.
Hal ini membuat Gibran tidak fokus melaksanakan salat tahajud.
Sampai pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah Gibran kemudian membaca surat Al-Ikhlas.
"Bang Iban tu mencoba untuk tetap fokus, tapi dia mendengar bisikan 'Qul huwallahu'," ujarnya.
Karena bisikan tersebut terus berlanjut, akhirnya Gibran memberanika diri untuk menoleh ke arah sumber suara.
Ternyata, Gibran justru melihat sosok perempuan dengan wajah pucat dan berambut panjang geleng-geleng sambil mengucap 'Qul huwallahu' berulang-ulang.***