Perang Dunia III Berpotensi Meletus, Sebut Konflik Natuna Salah Satu Pemicu

- 28 Februari 2021, 20:03 WIB
Perang Dunia III diambang pecah, salah satu pemicunya konflik Natuna
Perang Dunia III diambang pecah, salah satu pemicunya konflik Natuna /Pixabay/mohamed_hassan

TRENGGALEKPEDIA.COM –  Perang dunia III di ambang pecah dipicu atas terjadinya konflik di berbagai wilayah. Salah satunya konflik Natuna yang berkepanjangan. Konflik ini bisa jadi juga akan melibatkan Indosia.

Tak hanya itu, pemicu Perang Dunia III salah satunya juga atas tewasnya Jenderal Iran Qassem Soleimani.

Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) pada Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Menkes Budi: Vaksin Gotong Royong Harus Diberikan Gratis dengan Beberapa Ketentuan

Baca Juga: Turnamen Pramusim 2021, Persebaya Surabaya Kehilangan Banyak Pemain

Iran tidak tinggal diam atas tewasnya jenderal itu, Iran mengatakan dengan tegas akan membalas dendam pada AS.

Konflik antara Iran dan AS itu ditakutkan akan memicu pecahnya Perang Dunia III. Konflik itu akan meluas hingga melibatkan berbagai negara.

Selain itu Perang Dunia III  juga dipicu dengan semakin meningkatnya senjata nuklir yang dikembangkan oleh beberapa negara.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Ikatan Cinta 28 Februari 2021, Elsa Menyuap Mateo Rp2 M agar Bebas dari Bui?

Kekerasan berkecamuk di Timur Tengah, Eropa dan Rusia berada di ambang konflik atas Ukraina, dan Amerika Serikat terlibat dalam aksi militer di Irak yang dapat memicu Perang Dunia 3.

Titik nyala lain atas pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan atau Laut Natuna Utara, ketegangan di semenanjung Korea, dan Kashmir disebutkan menjadi pemicu lainnya.

Mengutip artikel Perang Dunia 3 Diprediksi Pecah, Ini 3 Pencegahan untuk Gagalkan Konflik Bersenjata terbit di PR Pangandaran, menurut Program Data Konflik Uppsala, 254 konflik bersenjata telah terjadi sejak 1946 di mana 114 di antaranya digolongkan sebagai perang.

Baca Juga: Banjir Lumajang, BPBD Evakuasi Puluhan Warga dan Masih Ada Wilayah yang Terendam

Sejak akhir Perang Dingin, jumlah konflik bersenjata telah menurun drastis, 33 konflik bersenjata terdaftar pada 2013 tapi hanya tujuh yang digolongkan sebagai perang, yang mana ada penurunan 50 persen sejak 1989.

Banyak faktor yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik bersenjata yang juga menurunkan risiko pecahnya Perang Dunia 3.

Di antara pencegahan terjadinya Perang Dunia 3 yaitu menurunkan perang proksi, proses perdamaian yang melibatkan PBB, dan pembangunan ekonomi.

Baca Juga: 4 Kendaraan Terlibat Kecalakaan, 2 Orang Meninggal di TKP

Penelitian yang dilakukan oleh Human Security Report menunjukkan bahwa negosiasi perdamaian dan perjanjian gencatan senjata dapat mengurangi konflik kekerasan bahkan digagalkan, di mana enam perjanjian perdamaian ditandatangani pada 2013.

Hukum konflik bersenjata dan hukum hak asasi manusia oleh pengadilan pidana internasional, pengadilan kejahatan perang, sanksi ekonomi dan militer, serta komisi keadilan domestik dapat melindungi warga sipil.

Meskipun kepemilikan atau penggunaan senjata nuklir dilarang untuk beberapa negara tapi belum dilarang secara global.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Vicenzo Episode 4, Tayang Malam Ini : Vicenzo dan Hong Yu Chan Ditabrak, Ini Dalangnya

Hukum internasional telah melarang kepemilikan dan penggunaan sistem senjata yang menghancurkan seperti senjata kimia dan biologi, ranjau anti-personil, munisi tandan, dan laser yang membutakan.

Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa titik diprediksi bisa menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia 3 dengan banyaknya konflik yang terjadi.

Perang Dunia 3 diprediksi bisa pecah dari pertikaian antara negara berikut seperti AS-Iran, Iran-Israel, AS-Turki, Kashmir, AS-Korea Utara, dan AS-Tiongkok.*** (PR Pangandaran/ Mela Puspita)

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x