TRENGGALEKPEDIA.COM - Viralnya video seorang anggota kepolisian di Jombang yang diduga melakukan penyerangan terhadap supir truk kini telah mencapai titik kesepakatan.
Kedua belah pihak diketahui telah berdamai usai terjadi mediasi anatara pihak kepolisian dan komunitas driver yang mendampingi korban.
Dalam salah satu unggahan di akun Instagram @romansasopirtruk, terlihat rekaman proses perdamaian kedua belah pihak di kantor Satlantas Jombang
“Kita sebagai komunitas driver sudah mendampingi di Polres Satlantas Jombang,” ungkap salah satu anggota komunitas diver.
Baca Juga: Viral Video Oknum Polisi Diduga Menyerang Sopir Truk di Jombang, Berikut Kronologinya
Penyelesaian permasalahan atas dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu anggota polisi itu disepakati berakhir secara damai.
“Masalah ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan mengingat ini bulan ramdhan,” terangnya.
Mediasi tersebut dilakukan dengan melibatkan pihak korban yakni sopir truk, keluarga korban, dan kepolisian.
Selanjutnya, polres Jombang menyatakan siap bertanggungjawab penuh atas kerugian yang dialami oleh korban.
Terlihat pula pihak kepolisian Jombang telah mengkalkulasi kerugian fisik maupun materil yang dialami oleh sopir truk setelah dilakukan penyerangan.
“Proses penghitungan kalkulasi kerugian sama uang pengobatan untuk saudara kita,” lanjut anggota komunitas drivier.
Sebelumnya, ramai beredar di media sosial sebuah unggahan video yang memperlihatkan aksi penyerangan oleh diduga oknum polisi terhadap sopir truk.
Dari video yang dilihat Trenggalekpedia.com pada Senin, 11 April 2022, terlihat seorang lelaki berseragam kepolisian mencoba masuk secara paksa ke dalam truk dan memukuli supir.
Sopir yang mendapat serangan itu pun mencoba berteriak meminta tolong dan mencoba menghindari pukulan yang di layangkan kepadanya.
Baca Juga: Viral Foto Profil Akun TikTok Bikin Warganet Geger, Warganet: Dia Masih Bocil...
“Tolong, tolong pak. Ini penganiayaan ini,” ungkap sopir truk tersebut.
“Apa-apaan ini, polisi kayak gini hey,” ungkapnya sambil mencoba terus menghindari pukulan.
Disampaikan, awal mula kejadia oknum polisi diduga menyerang sopir truk lantaran truk itu terkena razia jalanan.***