TRENGGALEKPEDIA.COM - Harga bahan pangan di Pasar Dermo, Magetan mulai mengalami kenaikan. Meskipun demikian, ada berapa bahan pokok yang menglami penurunan.
Menurut Sri Lestari (33), salah satu pedagang daging ayam mengatakan, pada pertengahan puasa harga masih tinggi.
Harga daging ayam potong saat ini Rp35.000 per kilogram dan dinilai masih cukup tinggi karena belum ada penurunan sejak awal puasa.
Baca Juga: Nekat Menerbangkan Balon Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Siap-siap Berurusan Dengan Hukum
Sementara itu, untuk harga bahan pokok seperti bawang merah mengalami penurunan menjadi Rp18.000 per kilogram. Untuk harga sebelum puasa, berkisar antara Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
Untuk bawang putih masih cukup tinggi, yakni Rp32.000 per kilogram dan cabai rawit memiliki harga Rp40.000 per kilogram.
Mujiati (59), pedagang lainnya mengatakan, saat ini perkembangan harga pokok terbilang cukup normal. Menurutnya, di balik harga bahan pokok yang naik maka diimbangi oleh harga bahan pokok lainnya yang menurun.
“Untuk saat ini harga-harga yang masih tetap naik ialah harga daging sapi, minyak, dan sembako. Sedangkan harga kedelai masih sama, masih lumayan tinggi sekitar Rp13.000 per kilogram,” tuturnya, saat ditemui Trenggalekpedia.com.
Di sisi lain, kenaikan harga bahan pokok di pasar yang dinilai pedagang tidak stabil, juga membuat mereka rugi.
Salah satunya saat kenaikan minyak gorang yang berlipat dari harga sebelumnya, karena membuat beberapa pedagang kesulitan untuk mengembalikan modal.
Namun, untuk harga minyak curah pedagang masih menggunakan harga eceran tertinggi (HET). Minyak curah masih dijual dengan harga Rp19.000 per kilogram.
Meski harga minyak curah bisa dibilang stabil, untuk mendapatkan minyak curah saat ini cukup sulit.
Di area Pasar Dermo sendiri hanya dua toko yang menyediakan minyak curah dan stok minyak curah ini dianggap terbatas.
Baca Juga: Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo, Sejarah hingga Perjuangan Santri
Sementara itu, menjelang lebaran diprediksi harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan. Hal in disebabkan melonjaknya pemintaan konsumen serta bahan yang tersedia sedikit.
Didek (42), pedang lainnya menjelaskan, hal tersebut juga menjadi risiko sebagai pedagang. “Kami hanya mengikuti harga pasaran, jika harga turun atau naik sewaktu-waktu itu juga termasuk risiko sebagai pedagang,” ungkapnya.
Dengan demikian, harga bahan pokok diprediksi akan naik menjelang lebaran. Untuk itu, sebagai konsumen yang cermat maka hendaklah belanja sesuai kebutuhan.***