Mengenal Karapan Sapi Madura: Permainan Khas Madura yang Memacu Adrenalin

- 23 Mei 2022, 15:27 WIB
Budaya balapan sapi atau ‘Karapan Sapi’ asal Madura, Jawa Timur yang menjadi ajang pertaruhan diri si sapi aduan.
Budaya balapan sapi atau ‘Karapan Sapi’ asal Madura, Jawa Timur yang menjadi ajang pertaruhan diri si sapi aduan. /adira.co.id

Kerap onjangan biasanya diadakan untuk memperingati hari-hari akbar, seperti peringatan tasyakuran, dan lalin-lain.

Pemilihan sapi juga harus teliti. Sapi yang bagus untuk dijadikan karapan umumnya dibedakan sejak sapi berumur 3 hingga 4 bulan.

Kemudian sejak umur 10 bulan sapi mulai dilatih, diberi jamu, dimandikan dan diberi pijatan.  Hal ini akan terus dilakukan hingga sapi siap untuk turun sasana.

Dalam Karapan Sapi harga diri para pemilik sapi juga akan dipertaruhkan. Para pemilik sapi akan mendapat hadiah dan uang hasil taruhan. Harga sapi tersebut juga akan semakin mahal.

Namun jika  mereka kalah, harga diri para pemilik akan jatuh, dan mereka akan kehilangan uang yang tidak sedikit.

Sebab harga untuk melakukan perawatan sapi juga bukanlah hal yang murah, terkadang para pemilik sapi akan melakukan berbagai cara agar sapi yang mereka miliki menang.

Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menyewa dukun, agar sapi mereka selamat dari agresi jampi-jampi musuh.

Dalam perlombaan Karapan Sapi, akan ada 4 babak, yaitu:

Baca Juga: Mengenal Turonggo Yakso, Seni Jaranan Asal Kabupaten Trenggalek

1. Babak pertama: semua sapi akan diadu kecepatannya pada 2 pasang, untuk memisahkan dan membagi group yang menang dan kalah. Dibabak ini seluruh sapi yang menang juga kalah dapat bertanding lagi sesuai kelompok.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x