TRENGGALEKPEDIA.COM - “Jaranan” adalah kata yang berasal dari bahasa jawa, memiliki kata dasar “jaran”. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia mempunyai arti “kuda”. Jaranan
Turonggo Yakso adalah salah satu kesenian Kuda Lumping yang ada di Indonesia.
Jaranan Turonggo Yakso asal Trenggalek ini memiliki kesamaan kemiripan dengan Jaranan Buto di Banyuwangi.
Sebagai bentuk karya seni, Jaranan Turonggo Yakso ini berkembang secara pesat di Trenggalek.
Kesenian ini awalnya hanya digunakan untuk Upacara Baritan atau juga dikenal sebagai bersih desa serta tasyakuran atas melimpahnya hasil panen.
Atas usaha Bapak Sutiyono pada tahun 1927, dalam rangka untuk terus melestarikan dan dikenal oleh generasi selanjutnya khususnya saat itu pada masyarakat Desa Dongko.
Baca Juga: BPBD Lakukan Evakuasi Tanah Longsor, Warga Trenggalek Rugi Jutaan Rupiah
Maka dibentuklah Kesenian Jaranan untuk mengingat Upacara Baritan sekaligus sebagai penghibur masyarakat, kesenian jaranan ini dikenal sebagai Jaranan Turonggo Yakso.
Namun dengan adanya pembinaan dan pengembangan yang diprakarsai oleh Kantor Debdikbud bersama Pemda Trenggalek dengan dipacu berbagai bentuk festival yang diselenggarakan di setiap tahunnya pada bulan Agustus.