Mengenai Ludruk Lebih Jauh, Kesenian Teater Khas dari Jawa Timur

- 31 Mei 2022, 18:44 WIB
Ilustrasi ludruk
Ilustrasi ludruk //Pemerintah Kota Surabaya

Ludruk biasanya diperankan oleh kebanyakan laki-laki, terdiri dari beberapa puluh orang, dimulai dari sekitar pukul 9 malam hingga pagi. Pertunjukan seni ini biasanya dilakukan secara improvisasi atau dilakukan tanpa persiapan naskah.

Alat musik dan pakaian

Biasanya pengiring musik yang digunakan dalam Ludruk ketika Tari Remo atau Bedayan diiringi alunan dari musik gamelan berlaras slendro, laras slendro, dan juga pelog.

Kidung atau nyanyian yang ditembangkan juga selaras dengan tema pementasannya. Mulai dari Kidung Tari Ngremo, Kidung Lawak, Hingga Kidung Adegan.

Pakaian yang digunakan dalam pentas Ludruk juga tidak ada yang digunakan secara khusus, hal ini dikarenakan cerita yang dibawakan oleh para pemeran, juga hal yang lekat dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat. Busana yang dipakai dalam Ludruk hanyalah pakaian sehari-hari orang jawa.

Pertunjukan ludruk terdiri dari beberapa sesi yang berurutan, berikut akan kita bahas struktur dari pementasan Ludruk:

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Pacitan Ada Apa Aja? Yuk, Simak Ulasannya untuk Referensi Liburan

  1. Tari Remo

Hal yang pertama, diawali dengan ditampilkannya Tari Remo sebagai tanda pembuka.

  1. Bedaya

Yang kedua adalah atraksi ringan yang dilakukan oleh beberapa orang transvestite (waria) dengan melantunkan kidung jula-juli.

  1. Dagelan

Pertunjukan yang ketiga adalah dagelan atau lawakan yang dibawakan oleh beberapa seniman sebagai penghibur. Para seniman atau pemeran di sini akan berdialog dengan materi humor yang akan membuat para penonton tertawa.

Halaman:

Editor: Dani Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x