Tips Agar Tubuh Tetap Sehat saat Menjalankan Ibadah Puasa, Lakukan Cara Berikut Ini

25 April 2022, 22:51 WIB
Ilustrasi Tips agar tubuh tetap sehat saat menjalankan ibadah puasa. /Pexels/ Monstera/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Tips agar tubuh tetap sehat saat menjalankan ibadah puasa.

Berbuka puasa sering disalahartikan sebagian orang dengan menyantap begitu banyak makanan manis saat waktu berbuka datang.

Terkadang justru ada yang menjadikan buka puasa dan hari raya sebagai momen untuk 'balas dendam', sampai-sampa makan dan minum dengan jumlah kalori dan lemak yang berlebihan.

Maka tak heran jika di awal-awal menjalankan ibadah puasa, banyak yang mengalami diare dan gangguan pencernaan.

Hal ini karena adanya perubahan pH saluran pencernaan akibat berubahnya pola makan yang dialami di mana tubuh masih mencoba untuk beradaptasi.

Sedangkan diare umumnya terjadi akibat konsumsi makanan yang tidak tepat, baik saat sahur maupun berbuka. Misalnya, makanan yang bercita rasa terlalu pedas dan asam menjadi pencetus terjadinya diare.

Aspek kebersihan diri dan lingkungan selama berpuasa juga patut diperhitungkan untuk menghindari diare.

Berpindahnya satu bakteri dari satu tempat ke tempat lain sangat dipengaruhi oleh kebersihan tangan.

Seringkali ketika waktu sahur atau berbuka tiba, orang terburu-buru dan tidak sadar langsung mengambil makanan dan lupa mencuci tangan.

Baca Juga: Apa Makna dan Hukum Halal bi Halal pada Hari Raya Idul Fitri?

Sementara, banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis berkalori tinggi pun akan mengakibatkan terjadinya penimbunan kalori berupa lemak, sehingga bisa menimbulkan kenaikan gula darah dan obesitas.

Puasa Sehat

Menurut dr. Hermina Novida, Sp.PD, jika puasa Ramadhan dijalankan dengan benar, maka akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan.

“Ada banyak sekali studi yang telah mengkaji risiko dan manfaat puasa Ramadhan yang dilakukan individu muslim terhadap metabolisme tubuh, antara lain menurunkan berat badan hingga memperbaiki metabolisme gula dan lemak,” ucap dokter spesialis penyakit dalam yang praktik di Mitra Keluarga Surabaya.

Prinsipnya sangat sederhana, “Cukup mengikuti sunnah yang memang diajarkan, yaitu mengakhirkan waktu sahur, menyegerakan berbuka apabila waktunya telah tiba dengan makan dan minum dalam jumlah yang tidak berlebihan,” imbuhnya.

Hampir sama dengan sunnah yang diajarkan, prinsip melaksanakan ibadah puasa dan menghindari penyakit yang timbul paska hari raya.

Bahkan tetap atau malah semakin sehat dari sudut pandang medis ialah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi jenis makanan berlemak dan makanan manis.

Juga sangat disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya serat dan nutrisi. Membatasi konsumsi minuman manis atau bersoda dan berusaha menyempatkan diri untuk berolahraga.

TIPS Sehat Berpuasa

Pada saat Sahur

- Santap sahur di akhir waktu. Makan sahur dengan porsi normal (tidak berlebihan).

- Perbanyak konsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan protein serta buah dan sayuran.

- Mengakhiri makan sahur dengan meminum segelas susu untuk melengkapi nutrisi tubuh Anda.

- Mengurangi konsumsi makanan yang terlalu manis dan mengandung banyak gula, karena justru dapat membuat tubuh lemas di siang hari.

- Minumlah air yang cukup dan hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi, sebab bersifat diuretik dan mengakibatkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui urinasi.

Selama Berpuasa

- Hindari berlama-lama diterik matahari dan kurangi aktivitas fisik di siang hari.

- Sempatkan waktu untuk istirahat terutama setelah sholat Dzuhur.

- Jika mempunyai waktu luang di sore hari, sempatkan untuk berolahraga ringan seperti jalan sore, bersepeda santai, ataupun yoga.

Baca Juga: Apa Manfaat dan Hikmah Puasa Selama Bulan Ramadhan? Salah Satunya Kesehatan Tubuh

Pada saat Berbuka

- Upayakan agar tidak makan secara berlebihan.

- Baiknya juga mengikuti sunnah, yaitu dengan buah kurma dan meminum minuman manis: bisa dengan jus buah, susu, atau cukup sekedar air putih.

Selama sebulan penuh menunaikan ibadah puasa tentu memiliki dampak terhadap daya tahan tubuh, sebab badan yang letih dapat menyebabkan daya tahan tubuh mengalami penurunan sehingga mudah terkena penyakit.

“Antisipasinya adalah, istirahat yang cukup merupakan strategi jitu untuk menjaga daya tahan tubuh,” imbuh dr. Hermina

Pada pengidap penyakit tertentu, harus diwaspadai dampak yang mungkin terjadi. Sebagai contoh pada pasien Diabetes Mellitus memiliki risiko mengalami hipoglikemia, ketoasidosis dan juga dehidrasi.

Sehingga perlunya penilaian dan pemantauan khusus. Sedangkan pada penderita penyakit seperti gangguan dalam pencernaan yang mendatangkan mual, muntah atau terdapat perdarahan akut, tentu saja puasa tidak diperbolehkan.

Mulanya, terdapat semacam batasan yang dijadikan acuan dalam menjalankan ibadah puasa.

“Dan barangsiapa sakit atau ketika di perjalanan (kemudian ia berbuka), maka (wajiblah baginya untuk berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain,” ucap dr. Hermina mengutip Firman Allah (QS 2:185).

Maknanya, terdapat dispensasi khusus bagi mereka yang ‘tidak memungkinkan’ untuk menjalankan ibadah puasa karena kondisi kesehatannya, seperti terhadap mereka yang termasuk dalam golongan pasien penderita penyakit tertentu dan mereka yang telah mengalami komplikasi.

Risiko yang terjadi bervariasi sesuai dengan penyakitnya. Untuk diabetes, efek yang terjadi dapat berupa hipoglikemia ringan sampai hipoglikemia berat dengan penurunan kesadaran (koma).

Risiko dehidrasi ringan hingga berat sampai mengalami syok, maupun risiko komplikasi akut lainnya seperti ketoasidosis diabetikum.

Oleh karena itu, untuk pasien dengan penyakit tertentu perlu melakukan konsultasi dengan dokter dan pemantauan yang seksama selama menjalani ibadah puasa.

Apabila hal ini diantisipasi dan dilaksanan dengan baik, inshaa Allah pasien juga bisa menjalani ibadah puasa dengan baik,” jelasnya.

Setelah hari raya dan libur panjang, pastikan bahwa tetap berlahraga rutin. Olahraga rutin dapat berupa olahraga paling ringan seperti lari atau jalan sehat.

Lari minimal dalam 15 menit setiap pagi atau sore, yang setidaknya akan membantu Anda mendapatkan tubuh yang sehat, bugar dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.

Itulah beberapa hal yang bisa diterapkan untuk tetap menjaga kesehatan setelah menunaikan ibadah puasa dan merayakan hari raya Idul Fitri.

Satu hal yang perlu diingat bahwasanya keseimbangan nutrisi dalam makanan adalah kunci dalam menjaga kesehatan pada tubuh kita supaya terhindar dari berbagai penyakit.*** (Ika Lestari Bhekti Utami)

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler