Wanita Harus Tahu! Tips Tetap Tampil Kece Disaat Lebaran Tanpa Melanggar Syariat

- 28 April 2022, 21:08 WIB
Bagi seorang perempuan atau wanita, ini tips tampil kece saat lebaran Hari Raya Idul Fitri tanpa melanggar syariat.
Bagi seorang perempuan atau wanita, ini tips tampil kece saat lebaran Hari Raya Idul Fitri tanpa melanggar syariat. /Pexels/Ichad Windhiagiri

TRENGGALEKPEDIA.COM - Seperti yang diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci nan istimewa terutama pada puncaknya yakni hari Lebaran.

Manusiawi tentunya ketika di penghujung bulan ini yang dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan dimanfaatkan menjadi ajang silaturahmi dengan kawan-kawan, serta kerabat yang telah lama tidak berjumpa menjadikan seseorang terutama perempuan ingin tampil lebih spesial dari biasanya.

Dalam Islam segala sesuatunya sudah diatur oleh Allah SWT dan disampaikan kepada umat manusia melalui utusan-utusannya. Pada bulan yang dipilih-Nya sebagai bulan yang istimewa ini sepatutnya umat muslim menghormati dengan tidak melupakan perintah serta larangan-larangannya.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Sunah Tasbih, Tujuan hingga Maknanya

Salah satunya dalam konteks berpenampilan, Allah SWT sudah menurunkan perintah, larangan, serta tuntunan-Nya di dalam Al-Qur’an serta juga hadits-hadits untuk dijadikan pedoman oleh manusia.

Dalam konteks ini lebih baik bersolek secukupnya dan tidak berlebihan guna menjaga keimanan orang-orang yang melihat dan memandang serta menjauhkan diri kita sendiri dari sifat-sifat yang Allah tidak suka.

Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai bersolek yang bersumber dari firman-firman Allah SWT dan hadits :

1. Bersolek secukupnya, Hindari Tabbaruj

Tabbaruj bagi wanita adalah tidak diperbolehkannya memperlihatkan perhiasan dan kecantikan di hadapan laki-laki non-Mahram (dinikahi). Ini berlaku untuk paparan perhiasan, kulit telanjang, riasan, atau apa pun yang dapat membangkitkan hasrat seksual seperti berperilaku memikat melalui ucapan, penyangga, dll. 

Dalam kutipan disebutkan : "Tabarruj adalah ketika seorang wanita meletakkan khimar di kepalanya tetapi tidak mengikatnya dengan benar sehingga kalung, anting-anting, dan lehernya, serta semuanya itu bisa terlihat. Akibatnya, ini semua tersingkap darinya. Ini adalah Tabarruj". (Mukhtasar Tafsir Ibn katheer, volume 3, halaman 94).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan seburuk-buruk wanitamu adalah yang melakukan Tabarruj, yang berjalan dengan sombong. Mereka itulah orang-orang munafik”. (HR al-Bayhaqi dalam Sunan-nya)

2. Gunakan wewangian secukupnya

Menggunakan wewangian seperti parfum ataupun pewangi yang direndam bersama pakaian ketika sedang dicuci boleh-boleh saja, asalkan tidak berlebihan. Berlebihan disini diartikan dengan cukup memakai wewangian yang ditujukan agar tidak tercium bau tidak enak saja, bukan untuk tercium wanginya hingga menyengat.

Apalagi untuk seorang perempuan, Rasulullah SAW juga pernah bersabda kepada Abu Musa Al-Asyari tentang bahaya menggunakan wewangian. Dalam hadits yang diriwayatkan An-Nasa’i tersebut Rasulullah SAW bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ، وَكُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ

Artinya: “Siapun wanita yang menggunakan minyak wangi (wewangian), lalu berjalan melewati sekelompok kaum agar mereka dapat mencium bau wanginya, maka wanita itu adalah penzina". (HR An-Nasa’i)

3. Gunakan pakaian yang longgar dan tidak tipis

Hukum yang membahas tentang pakaian tipis, terutama pakaian yang dikenakan oleh wanita telah diatur dalam hadits Rasulullah SAW. Islam sebagai agama yang lengkap memanglah mengatur segala bentuk aspek kehidupan umat-NYA dalam hal sekecil apapun termasuk berpakaian.

Dikutip dari salah satu buku yang membahas Adab Berpakaian dan Berhias (Fikih Berhias) karya tulisan Syaikh Abdul Wahab Abdussalam Thawilah, pengaturan berpakaian menghormati diri sendiri dan orang lain. Adab dan norma tentang pakaian telah diatur sesuai ketentuan yang diyakini umat muslim.

"Manfaat lain yang didapat yakni menyempurnakan kemuliaan akhlak, menjaga diri, rasa malu, serta wibawa. Bukan hanya itu, pakaian yang telah sesuai dengan hukum Islam akan mencegah terjadinya ikhtilath, kemudian menghindari munculnya fitnah, dan juga perasaan cemburu," tulis buku tersebut.

Sebagaimana yang tercantum dalam riwayat berikut ini :

صنفان من أهل النار لم أرهما: قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء كاسيات عاريات، مائلات مميلات، رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة، لا يدخلن الجنة، ولا يجدن ريحها، وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا

Artinya: "Ada dua golongan dari umatku yang belum pernah aku lihat: (1) suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang-orang dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring (seperti benjolan). Mereka itu tidak masuk surga dan tidak akan mencium wanginya, walaupun wanginya surga tercium sejauh jarak perjalanan sekian dan sekian". (HR Muslim).

4. Make Up Natural

Lebaran merupakan suatu momen yang dianggap sebagai hari Kemenangan umat islam dan dirayakan dengan party kecil bersama keluarga dan kerabat. Semua perempuan tentunya ingin tampil cantik dengan polesan make up di wajahnya, namun jangan jadikan hal ini justru membawamu kepada catatan malaikat Rakib.

Islam tidak melarang untuk berhias, asalkan tidak menjadikan pusat perhatian dan tanpa merugikan serta merendahkan martabat sebagai seorang perempuan, jadi gunakanlah make-up serta pakaian yang natural dengan warna soft dan tidak mencolok.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan". (HR. Muslim)

Baca Juga: Hukum Salat Idul Fitri Menurut Pandangan Para Ulama

5. Gunakan produk yang aman dan terbukti manfaatnya

Tidak hanya makanan saja yang perlu dipastikan kehalalannya, karena produk make up dan fashion pun juga ada yang diproduksi dengan bahan yang tidak halal sesuai syariat Islam.

Hal ini guna menghindari adanya najis yang menempel pada kosmetik dan pakaian yang melekat pada tubuh kita.

6. Tidak menyerupai lawan jenis

Di era milennial ini seringkali fashion menerjang segala aspek dalam konteks bentuk pakaian, yang terpenting adalah terlihat keren dan fashionable.

Hal ini terkadang menyimpang dari ajaran Islam seperti pakaian-pakaian yang hanya setengah body (kurang bahan), juga gaya dan perilaku perempuan yang menyerupai laki-laki dan sebaliknya.

Rasulullah SAW bersabda, "Allah melaknat perempuan yang menyerupai lelaki dan lelaki yang menyerupai perempuan". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Itulah tips tetap tampil kece saat Lebaran Hari Raya Idul Fitri, selamat mencoba. (Iis Stiyoputri)***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah