TRENGGALEKPEDIA.COM - Umur bukanlah patokan bahwa seseorang sudah dewasa.
Tidak semua orang yang memiliki usia lebih tua memiliki sikap yang dewasa.
Banyak orang yang memiliki 'umur dewasa' masih suka menumpahkan masalahnya pada orang lain.
Nyatanya banyak anak-anak yang lebih ahli "diam dan mendengar" dibanding orang tuanya.
Banyak orang dewasa yang merasa tahu segalanya dan tidak mau belajar lagi.
Baca Juga: 3 Langkah Untuk Mengatasi Emosi Berlebihan
Umur hanyalah sebuah angka, kedewasaan adalah sesuatu yang bukan hanya sekedar angka.
Apakah kamu sudah dewasa secara emosi? Kira-kira bagaimana seseorang bisa dikatakan dewasa?
Berikut ciri-ciri yang terdapat pada diri seseorang yang dikatakan dewasa secara emosi:
1. Bertanggung Jawab
Siap menerima kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain.
Disaat ada masalah fokus lah mencari solusi, bukan mencari 'kambing hitam'.
Mereka mampu bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat.
Di saat mereka salah, mereka mau introspeksi diri dan belajar menjadi lebih baik lagi.
2. Sadar Bahwa Mereka Tidak Selalu Benar
Mereka tidak berdebat hanya untuk dilihat 'paling benar'.
Manusia dewasa memiliki pemikiran yang selalu terbuka terhadap ide dan gagasan baru.
Mereka senantiasa akan terus belajar dan belajar.
Mereka tidak asal berbicara jika mengetahui apa yang diucapkan tersebut salah, maka dari itu mereka akan mendengar dahulu baru mengungkapkan pendapatnya.
Baca Juga: Cara Mengendalikan Emosi Negatif Menurut dr. Aisah Dahlan, CHt, Gunakan Teknik 3 M
3. Selalu Mencari Kesempatan untuk Berkembang dan Belajar
Apapun situasi yang mereka hadapi, mereka selalu berpikir "Apa pelajaran yang bisa diambil hari ini?".
Mereka tidak menyalahkan kesalahan hari ini tetapi menjadikannya pelajaran untuk kedepannya.
Mereka mencari waktu luang untuk terus belaja dan berkembang.
Mereka akan terus membuktikan diri, bahwa mereka mampu menjadi pribadi yang lebih matang.
4. Gigih dan Tidak Mudah Menyerah
Sama seperti manusia lainnya, mereka pernah kecewa, ditolak bahkan dikhianati.
Tetapi kedewasaan mereka membantu mereka untuk 'move-on' dengan cepat.
Mereka berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dimasa lampau.
Tidak mudah menyerah dengan keadaan dan berusaha lebih gigih dalam mencapai tujuan.
5. Mereka Tahu Diri
Tidak rendah diri tetapi juga tidak tinggi hati.
Mereka tahu kualitas diri mereka sendirisendiri, namun tetap memegang teguh rendah hati.
Mereka menghargai sesama dan lebih toleran.
Mereka tidak merasa paling benar tetapi tetap mau mendengarkan orang lain.
Jika mereka merasa apa yang diungkapkan orang lain salah, maka secara hati-hati mereka akan membantu memperbaikinya.
6. Tahu Cara untuk Diam dan Mendengar
Seseorang yang dewasa mampu beretika dengan baik dalam berkomunikasi.
Mereka tidak memotong pembicaraan dan mau mendengar sebelum berbicara.
Mereka akan mendengarkanmu sampai selesai berbicara.
Mereka tahu bagaimana cara menghargai lawan bicara agar tidak tersinggung.
Mereka juga tidak akan menyalahkan pendapatmu.
7. Tahu Kapan Harus Serius dan Tahu Kapan Harus Bercanda
Mereka mampu menempatkan diri dalam bertindak.
Mereka akan bersikap serius ketika berada di dunia kerja.
Sementara ia akan bercanda ketika waktu beristirahat, bercanda saat berada di tongkrongan.
Mereka mampu menempatkan dimana lingkungan mereka berada, dan dengan siapa mereka berkomunikasi.(Ida Kurniawati)***