TRENGGALEKPEDIA.COM - Keluarga besar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang diselimuti duka, lantaran salah satu Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Artidjo Alkostar meninggal dunia hari ini, Minggu 28 Februari 2021.
Sesaat setelah kabar meninggalnya Artidjo Alkostar didengar publik dan tokoh-tokoh penting, banyak yang menyampaikan ucapan duka hingga ceritakan sisi baik dari Dewas KPK itu.
Salah satunya yakni Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan penyidik senior KPK Novel Baswedan melalui akun media sosial pribadinya.
Baca Juga: 5 Alasan Drama Korea 'Mouse' Harus Ditonton, Salah Satunya Alur Cerita yang Bikin Berdebar
Baca Juga: Tayang 4 Maret 2021, Inilah Daftar Pemain Drama 'Mouse', Ini Peran Lee Seung Gi
Mahfud MD sampaikan kabar duka meninggalnya tokoh yang disegani di lini KPK tersebut melalui Twitternya.
Penyidik senior KPK, Novel baswedan juga ungkapkan penilaian pribadinya terahadap sosok Artidjo Alkostar kepada publik.
Melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha pada Minggu, 28 Februari 2021, Novel Baswedan memuji sifat teladan darinya.
Baca Juga: Penghuni Hotel di Kediri Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Turut berduka cita atas meninggalnya tokoh penegak hukum pak Artidjo Alkostar. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa, menerima semua amal ibadahnya dan Husnul Khotimah. Kejujuran, keberanian dan kesederhanaannya menjadi teladan,” tulis Novel Baswedan dalam cuitannya.
Diketahui, Artidjo Alkostar adalah pakar hukum kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 22 Mei 1948.
Ia sempat mengeyam pendidikan di daerahnya, yaitu SMA di Asem Bagus, Situbondo.
Baca Juga: Perang Dunia III Berpotensi Meletus, Sebut Konflik Natuna Salah Satu Pemicu
Lulus SMA, Artidjo Alkostar melanjutkan jenjang pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Selesai kuliah di UII, ia melanjutkan studinya ke luar negeri, yakni di Master of Laws di Nort Western University, Chicago.
Selanjutnya ia khatamkan S3 di negeri sendiri, yakni Universitas Diponegoro Semarang, hingga mendapatkan gelar Doktor Ilmu Hukum pada 2007.
Baca Juga: Turnamen Pramusim 2021, Persebaya Surabaya Kehilangan Banyak Pemain
Awal karirnya, Artidjo sempat menjadi ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung (MA).
Juga, ia pernah menjadi Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, dosen Fakultas Hukum (FH) UII dan Hakim Agung sejak tahun 2000 sampai 2018.
Kemudian, ia menjadi Dewan Pengawas KPK sejak 20 Desember 2019 bersama dengan Tumpak Hatorangan Panggabean, Albertina Ho, Syamsuddin Haris dan Harjono.
Baca Juga: 4 Kendaraan Terlibat Kecalakaan, 2 Orang Meninggal di TKP
Atas meninggalnya Artidjo Alkostar, sejumlah tokoh pun banyak yang mengaku kehilangan dan sampaikan rasa dukanya.***