Agar Tak Bahaya, ODGJ jadi Prioritas Vaksinasi, Menkes: Jika Terinfeksi Bisa Lebih Beresiko

1 Juni 2021, 21:03 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada ODGJ di RSJMM Kota Bogor, Selasa 1 Juni 2021 /Iwan Irawan

TRENGGALEKPEDIA.COM - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan orang dengan gangguang jiwa atau ODGJ menjadi prioritas vaksinasi COVID-19, Selasa 1 Juni 2021.

Melalui program nasional, vaksinasi kepada ODGJ dinilai penting, karena memiliki komorbid lebih banyak dari orang normal.

Apabila sampai terinfeksi penyakit virus corona, ODGJ sangat beresiko dan membahayakan orang lain disekitarnya.

Dikarenakan, penyakit penyerta (komorbid) yang ada, pada umumnya lebih banyak.

Menkes mengatakan pernyataan tersebut, saat meninjau program vaksinasi kepada ODGJ di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Kota Bogor, Selasa.

Baca Juga: Yeon Woo Jin dan Lee Moo Saeng Bersama Son Ye Jin dan Jeon Mi Do Akan Beradu Akting di Drama Baru

"Akan lebih baik jika memberikan prioritas kepada ODGJ sasaran penerima vaksin COVID-19," katanya Budi Gunadi, dikutip dari Antara.

Budi menjelaskan, ODGJ penting menjadi sasaran penerima vaksin, karena pada umumnya memiliki komorbid yang banyak.

Sehingga, lanjut Budi, jika terkena COVID-19 dampaknya lebih beresiko dari pada orang normal.

"Saya tadi diberi tahu oleh Dirut RSJMM, soal ODGJ memiliki komorbid banyak," ucapnya.

Sebelumnya memang ada kekhawatiran, apabila ODGJ disuntik vaksin akan berteriak dan mungkin berlari.

Baca Juga: 3 Siswi Diduga Korban Kekerasan Seksual di SMA Kota Batu akan Divisum

"Tapi tenaga kesehatan di RSJMM meyakinkan bahwa ODGJ sudah dirawat di RSMM sekian lama. Mereka merasa lebih tenang sehingga kekhawatiran itu tidak perlu ada," katanya.

Dia juga menyebut vaksinasi COVID-19 kepada ODGJ di RSMM Kota Bogor sebagai yang pertama di Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada ODGJ seperti ini juga akan dilakukan di rumah sakit jiwa lainnya di Indonesia.

"Pelaksanaan vaksinasi di RSJMM ini adalah contoh yang baik," katanya.

Fidiansjah selaku Direktur Utama RSJMM Kota Bogor mengatakan, ada sebanyak 90 ODGJ dirawat ditempatnya.

Baca Juga: Cara Main EXO Ship Saga, Game Retro ala Comeback Album Don't Fight The Feeling

34 ODGJ diantaranya, dinyatakan mentalnya telah mencapai fase 'stabil', untuk menerima vaksin COVID-19.

Seperti diketahui, ODGJ mengalami beberapa fase. Yakni, ada fase akut, fase stabil, dan fase rehabilitasi.

"ODGJ yang divaksinasi adalah ODGJ yang telah mencapai fase stabil dan rehabilitasi," ucap orang nomor satu di RSJMM Kota Bogor tersebut.

Nantinya, RSJMM Kota Bogor juga berencana memberikan vaksinasi kepada sekitar 1.000 ODGJ yang telah selesai menjalani rehabilitasi di RSJMM, hingga kembali kepada keluarganya masing-masing.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler