Menurut Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Wilayah II Jawa Timur, koloni ikan paus berjenis pilot itu akan bergerak mengikuti jalur sonar sebagai alat navigasinya.
Pihaknya menyebut, tidak mungkin paus tiba-tiba belok tanpa sebab atau sampai terdampar di tepi pantai.
Penyebab terdamparnya paus tersebut dapat beragam, seperti fenomena alam berupa gempa atau hanya mengikuti arah sonarnya untuk mencari makan.
Baca Juga: Curah Hujan yang Tinggi Mengakibatkan Pohon Besar di Ngebel Tumbang
Kemudian, pihak FKH Unair berkoordinasi dengan tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meneliti dan mengetahui penyebab terjadinya ikan paus terdampar di daerah tersebut.
“Jumlahnya akan dipastikan lagi, sebab ada beberapa relawan yang kemarin berusaha mendorong ikan paus kembali ke laut,” tambah Khofifah.
Di sela-sela peninjauan di lokasi kejadian, Khofifah juga ikut melepas tiga ekor ikan paus yang dinyatakan masih hidup ke laut.
Baca Juga: 7 Warga Kediri Digerebek saat Judi Dadu
Khofifah berharap, ikan paus pilot itu bisa tetap hidup dan kembali ke habitat aslinya.
“Paus ini kalau dilepas ke laut harus bersama-sama. Karena ada suasana kebersamaan, dan mengikuti satu napas luar biasa,” tutur Khofifah.***