Jokowi Katakan PPKM Mikro Memang Tidak Efektif di Awal, Namun Terbukti Kasus Covid-19 Menurun di Minggu ke-3

- 20 Februari 2021, 21:12 WIB
Jokowi saat berdialog dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka.
Jokowi saat berdialog dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka. /Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden/

Perbincangan Jokowi tersebut diunggah melalui Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu.

"Kenapa saya ngomong di awal minggu itu PPKM tidak efektif? Ya karena memang kurvanya tidak ada yang melandai turun. Tetapi yang kedua kelihatan sekali sudah turun. Yang ketiga ini turun lagi," ucap Jokowi.

Menengok data kasus Covid-19 di Indonesia, kasus aktif sekitar tiga minggu yang lalu masih di angka 14 hingga 15 ribu.

Baca Juga: Amanda Manopo Mempersilakan Barbie Kumalasasari jika ingin Menggantikan Peran Andin di Ikatan Cinta

"Sekarang minggu-minggu terakhir kemarin ini, sudah di 8 ribu-9 ribu," kata Presiden.

Menurut Jokowi, PPKM Mikro dengan pembatasan di lingkup kecil akan lebih efektif dibandingkan dengan lingkup yang luas seperti PSBB.

Dicontohkan olehnya, jika hanya ada satu orang dalam lingkup satu RT yang terinfeksi Covid-19, maka cukup RT tersebut yang dikarantina, tidak lantas semua ikut menjalankan karantina.

Baca Juga: Jelang Turnamen Pramusim 2021, Persik Kediri Belum Temukan Sosok Pelatih

"Wong yang merah itu satu RT kok, yang di-lockdown, di-PSBB-kan satu kota, ekonominya dong yang kena," ungkap Jokowi.

Ia memberi contoh lagi, apabila yang terinfeksi positif Covid-19 satu kelurahan, maka cukup satu kelurahan itu saja yang diisolasi atauun dikarantina, bukan satu kota.

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah