TRENGGALEKPEDIA.COM - Budaya menulis surat pada jaman sekarang sudah tak lagi diminati oleh masyarakat. Orang lebih memilih menggunakan pesan singkat untuk mengirim pesan kepada teman atau kerabat dekat.
Setidaknya sekarang untuk mengirim surat lewat kantor pos membutuhkan biaya setidaknya Rp15.000, cukup mahal jika sekedar mengirim pesan kepada kerabat atau teman.
Tapi hal itu masih umum dilakukan untuk keperluan yang formal seperti perkantoran atau kedinasan.
Prangko menjadi hal penting dalam pengiriman surat. Sebagai alat penunjuk pembayaran surat yang akan dikirim oleh pengirim surat telah lunas ke alamat yang dituju.
Jika hal itu telah terpenuhi pihak pos berkewajiban menyampaikan surat ke alamat tujuan.
Baca Juga: Persiapan SEA Games 2021, Timnas Indonesia Batal Lawan Bhayangkara FC
Menengok sejarah panjang bagaimana perangko diperkenalkan pada 1 mei 1840 di Britania Raya. Dilansir dari laman Antara, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meluncurkan prangko terbaru yaitu Perangko Seri Vaksinasi Covid-19.
Pada peluncuran seri prangko ini dilakukan Presiden Jokowi melakukan penandatanganan Sampul Hari Pertama Prangko Seri Vaksinasi Covid-19 di Istana Negara, Jumat 26 Februari 2021.
Seri prangko ini merepresentasikan Indonesia sebagai negara yang dengan cepat dan sigap memerangi pandemi Covid-19 melalui vaksinasi covid-19 untuk masyarakat agar dapat mencapai kelompok atau herd immunity.
Baca Juga: Pemerintah Membuka Investasi Bagi Industri Miras Melalui Perpres
Vaksinasi Covid-19 pertama oleh Presiden Joko Widodo merupakan peristiwa luar biasa. Oleh karena itu pada prangko ini menampilkan penyuntikan pertama vaksin yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari yang lalu.
"Ini menjadi bukti sejarah Indonesia dalam melawan pandemi, yang bisa dikenang oleh siapapun melalui benda filateli," kata Menkominfo Jhonny G. Plate.
Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM Secara Online, untuk BLT Rp2,4 Juta
Selama pandemi, Indonesia telah menerbitkan beberapa seri prangko antara lain seri Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia, 75 Tahun Indonesia Merdeka dan Penanggulangan Covid-19, serta seri prangko musisi dan penyanyi tanah air.
"Di masa yang akan datang penerbitan prangko dapat dilakukan secara digital dengan metode barcode untuk ditracking dan tracing dan dilengkapi oleh fitur augmented reality pada prangko agar lebih detail dan menarik," pungkasnya.***