Network
TRENGGALEKPEDIA.COM - Adanya kasus hepatitis misterius mengambil alih perhatian publik, sebab secara pasti belum diketahui apa penyebab sebenarnya.
Tetapi, jauh sebelum adanya dugaan kasus hepatitis misterius ini, diketahui ada lima jenis penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.
Sebelumnya, hepatitis merupakan penyakit peradangan pada organ dalam yakni hati yang apabila dibiarkan bisa menyebabkan terjadinya kanker hati.
Hepatitis sendiri dikategorikan menjadi 2, yakni hepatitis akut dan hepatitis kronis. Apabila kondisi pasien masih dalam tahap akut, pengobatannya membutuhkan waktu kurang dari 6 bulan.
Baca Juga: Mengenal Hepatitis Pada Anak Sejak Dini, Kenali Tanda dan Cara Pencegahannya
Tetapi, apabila telah masuk kategori kronis, keharusan untuk pasien menjalani perawatan penyakit ini dalam waktu lebih dari enam bulan.
Berikut ini beberapa jenis-jenis virus hepatitis sekaligus penjelasan tentang penyebab, gejala, proses penularan, dan cara mencegahnya:
1. Virus Hepatitis A
Penyakit dengan virus hepatitis A masuk dalam kategori akut. Virus ini disebabkan berasal dari pencemaran makanan atau minuman, kurangnya kebersihan pada diri sendiri, dan sanitasi yang buruk.
Gejala dari virus hepatitis A yang muncul yaitu demam, mutah, mual, urine menjadi gelap, sampai feses berubah warna kepucatan.
Virus ini bisa menular pada siapa saja melalui makanan yang telah terkontaminasi tinja dari penderita hepatitis A yang lainnya.
Pencegahan virus hepatitis A dapat dilakukan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pemberian vaksin virus hepatitis A yang sekarang telah tersedia.
2. Virus Hepatitis B
Virus hepatitis B sedikit berbeda dengan hepatitis A. Virus jenis ini masuk dalam kategori kronis dan rentan menyebabkan risiko kematian.
Virus hepatitis B disebabkan adanya kontak darah antara penular dengan orang lain lewat jarum suntik, transfusi darah, persalinan sampai alat mandi.
Gejala dari virus hepatitis B yang muncul yaitu demam, lesu, dan nyeri abdomen atau bagian tubuh yang berada di antara bawah tulang rusuk dan atas paha.
Cara pencegahannya dapat dilakukan dengan menghindari risiko penularan dan melakukan imunisasi.
3. Virus Hepatitis C
Jenis virus hepatitis C tidak jauh berbeda dengan hepatitis B. Penyebabnya terjadi lewat jarum suntik, transfusi darah dan cairan tubuh dan transplantasi organ dalam.
Jenis penyakit dari virus hepatitis C memang jarang terjadi, tetapi jangan sampai dipandang remeh juga sebab dapat risikonya menyebabkan komplikasi kanker.
Penderita jenis hepatitis C pada akhirnya kebanyakan mengidap sirosis atau kanker hati. Tetapi, ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 6 bulan.
Cara mencegahnya dilakukan dengan menjauhi segala faktor yang berisiko dapat menularkan penyakit tersebut.
Baca Juga: Hepatitis Akut Pada Anak, Bahaya, Gejala dan Cara Penanganannya
4. Virus Hepatitis D
Virus hepatitis D bisa disebut sebagai perkembangan dari virus hepatitis B. Penyebabnya juga sama yakni berasal dari jarum suntik, transfusi darah, dan transplantasi organ.
Pemberian vaksin hepatitis B pum jadi salah satu cara tepat untuk menghindari risiko dari terkena virus hepatitis D ini.
5. Virus Hepatitis E
Sama dengan hepatitis A, munculnya virus ini disebabkan oleh pencemaran makanan dan minuman, kurangnya kebersihan diri, dan sanitasi yang kurang baik.
Gejala dari virus hepatitis E yang muncul yaitu mengalami gejala awal mual dan muntah, pembengkakan hati, warna urine menjadi pekat.
Perbedaannya virus ini dengan hepatitis A, yakni pada cara pencegahannya. Caranya belum terlalu efektif jika hanya dengan pemberian vaksin, sebab penelitian virus jenis ini masih berlangsung sampai sekarang.
Tetapi, dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat menjadi salah satu cara melawan virus hepatitis E ini.(Ika Lestari Bhekti Utami)***
