Berapa Tingkatan Candi Borobudur? Ternyata Setiap Tingkatan Memiliki Nama dan Makna Tersendiri

- 19 Mei 2022, 16:41 WIB
candi Borobudur
candi Borobudur /Mikkinis / Pixabay/

TRENGGALEKPEDIA.COM – Candi Borobudur adalah sebuah bangunan bertingkat bersejarah peninggalan Budha yang terletak di Borobudur Magelang, Magelang, Jawa tengah.

Candi Borobudur ini didirikan oleh penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.

Candi yang merupakan kuil Budha terbesar ini terdiri dari sembilan teras yang masing-masing terasnya enam teras berbentuk persegi dan tiga terasnya berbentuk lingkaran. Di antara teras candi Borobudur terdapat lantai yang disebut Plateau.

Baca Juga: Tak Disangka! Sosok Ini Sebut Candi Borobudur 'Sengaja Ditimbun' oleh Nenek Moyang Orang Jawa

Candi Borobudur ini memiliki ukuran bangunan dengan panjang 121,66 meter, lebar bangunan 121,38 meter, dan memiliki tinggi 35,40 meter.

Selain itu ternyata bentuk dari candi Borobudur ini memiliki filosofi tersendiri menurut penganut agama Budha.

Dikutip dari berbagai sumber menurut filsafat agama Budha candi Borobudur merupakan bentuk tiruan dari alam semesta itu sendiri dengan setiap tingkatan memiliki nama dan makna tersendiri.

Lalu apa saja nama dan makna dari setiap tingkatan candi borobudur? Selengkapnya simak penjelasan berikut ini.

Bentuk dari candi Borobudur yang bertingkat menjadi gambaran dari alam semesta yang juga memiliki tiga tingkatan secara vertikal, tingkatan tersebut adalah:

1. Kamadhatu

Kamadhatu merupakan bagian bawah candi Borobudur. Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan-tumpukan batu yang diduga sengaja dipasang untuk memperkuat konstruksi Candi Borobudur.

Kamadhatu sendiri bermakna dunia yang masih dikuasai oleh kama atau dalam bahasa Indonesia nafsu rendah.

Bagian Kamadhatu ini memiliki 160 panel cerita Karmawibhangga yang kini sebagian besar reliefnya tertutup oleh struktur tambahan.

Baca Juga: BPCB Jatim Tinjau Candi Tondowongso Kediri, Upayakan agar Tak Terbengkelai

2. Rupadhatu

Selanjutnya di atas Kamadhatu ada Rupadhatu, yaitu empat undak teras yang membentuk lorong keliling yang pada dindingnya dihiasi relief oleh para ahli dinamika Rupadhatu.

Rupadhatu terdiri dari empat lorong dengan 1.300 gambar relief yang memiliki panjang 2,5 kilometer dengan 1.212 panel berukir dekoratif.

Rupadhatu sendiri memiliki makna dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan Rupadhatu sendiri melambangkan alam antara, yakin alam yang berada di antara alam atas dan alam bawah.

3. Arupadhatu

Terakhir pada tingkatan puncak candi bernama tingkatan Arupadhatu atau yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud.

Berbeda dengan Rupadhatu yang berbentuk lorong-lorong yang penuh dengan relief, Arupadhatu ini berdenah lingkaran dengan tanpa relief dan pada pelatarannya terdapat 72 dua stupa kecil yang tersusun dalam tiga barisan yang mengelilingi satu stupa besar sebagai stupa induk.

Tingkatan Arupadhatu melambangkan alam atas, yakni alam dimana manusia sudah sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana.

Nah, itulah dia nama dan makna yang terkandung pada tiga tingkatan yang terdapat pada Cencap Borobudur. Sekian semoga bermanfaat.***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x