6 Suku Terhebat di Indonesia dalam Mengolah Ilmu Supranatural, Salah Satunya Menjadi Presiden Dukun Dunia

27 Juni 2022, 19:20 WIB
Inilah 6 suku terhebat Indonesia dalam hal supranatural, bahkan ada yang jadi presiden dukun dunia! /Pexels/ Karolina Gabrowska/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman sukunya.

Masing-masing suku yang ada di Indonesia memiliki keunikan. Selain bahasa dan pakaian khasnya, ternyata suku-suku yang berada di Indonesia memiliki senjata ghaib.

Kemampuan ilmu supranaturalnya bahkan diakui dunia. Bukti bahwa dunia mengakuinya adalah ketika warga Indonesia asal Batak terpilih menjadi Presiden Dukun seluruh Dunia, di Jerman.

Baca Juga: Viral Video Seorang Ibu Bawa Poster Minta Legalkan Ganja Medis, Ternyata Kondisi Sang Anak Memprihatinkan

Berikut suku-suku yang memiliki kehebatan dalam ilmu supranatural di Indonesia.

1. Suku Batak

Suku Batak merupakan suku yang terletak di wilayah Sumatra Utara.

Suku ini dikenal memiki kemampuan supranatural yang kuar biasa, kemampuannya itu diluar nalat manusia.

Disamping perkembangan zaman yamg sangat pesat di abad 21 ini, bagi generasi milenial hal tersebut mungkin dianggap dongeng belaka.

Namun berbeda dengan masyarakat Suku Batak, kemampuan ini memang nyata adanya dan sampai saat ini masih dipercaya.

Dalam bukunya, Begu Ganjang: Analisa Psiko-Kultural, mantan Uskup Agung Medan Mgr. Dr. Anicetus Bongsu Sinaga, OFMCap, menulis tentang Sibiangsa.

Sibiangsa merupakan ritual mengerikan yang dipercaya menghasilkan racun atau sebuah senjata yang sangat mematikan digunakan untuk melumpuhkan lawannya yang dukunya lazim digunakan oleh masyarakat Batak.

Beberapa wilayah mengenalnya seperti Samosir, Silalahi, Simalungun, Tanah Karo.

Dalam tulisanya, Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga mengatakan bahwa ketakutan terhadap Beguganjang (Black Magic) pada masyarakat Batak.

Ketakutan ini mengemuka lewat tuduhan-tuduhan yang kemudian neneraoa rumah dirusak dan beberapa orang diusir atau dibunuh secara sadis.

Banyak orang menjadi ketakutan dan saling menuduh terutama kepada seorang dukun.

Tahun 2003 yang lalu telah terjadi kasus tentang Beguganjang, dimana terdapat seseorang yang menyandang Baguganjang diseret di tengah publik sampai meninggal di depan Pastur.

Kemistisan Suku Batak sangat sulit diungkapkan dan sampai saat ini masih misterius. Kehebatan Suku Batak dalam hal supranatural sudah terbukti ketika Prof. Sorimangaraja Sitanggang menjadi presiden paranormal sedunia yang pada saat itu di nobatkan di tahun 2006 yang berlokasi di Jerman.

Bahkan Suku Voodoo sampai ditaklukkanya. Kehebatan Sorimangaraja yaitu dapat berkominkasi dengan baik kepada 25 roh nenek moyang Suku Batak.

Baca Juga: Ini 3 Resiko yang Akan Mengancam Jokowi Saat Kunjungan Ukraina-Rusia, Salah Satunya Anonymous Army

2. Suku Badui

Suku Badui yang berada di Banten dan juga Sunda Wiwitan terkenal sebagai ajaran yang di kait-kaitkan dengan Prabu Siliwangi.

Disebutkan dalam buku sejarah atlas Wali Songo, dijelaskan tentang larinya Prabu Pucuk Umun cucu Prabu Siliwangi yang lari ke pedalaman Banten. Maka dari itu Suku Badui masih di kait-kaitkan dengan ajaran Prabu Siliwangi.

Suku Badui Banten berada di Desa Kenekes Lebak Banten.

Apabila seseorang berkunjung kedalam Suku Badui maka haram hukumnya ketika menggunakan kendaraan ataupun alat elektronik lainya.

Siapapun yang melanggar larangan itu akan menjadi sasaran penyakit misterius bahkan sampai meninggal dunia.

Suatu ketika terjadi cerita konon ada salah satu pemuda Badui Banten yang keluar dari tradisi dan memeluk agama Islam.

Ia pergi meninggalkan Sukunya dan mondok di pesantren untuk belajar ilmu agama.

Banyak yang ia dapatkan ketika belajar di pondok pesantren bahkan ilmu kesaktian pun juga ia dapatkan menurut ajaran Islam atau yang lebih dikenal dengan ilma hikmah.

Di pondok ia diajarkan ilmu kesaktian dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi.

Ketika santri ini sudah merasa cukup memiliki ilmu yang tinggi ia bermaksud kembali ke sukunya guna berdakwah tentang agama Islam.

Pemimpin adat mengetahui kejadian tersebut lantas mengusir santri itu, karena sudah merasa memiliki ilmu yang tinggi santri tersebut tetap saja ngotot untuk berdakwah.

Disini terjadi hal yang mengerikan entah ada kekuatan darimana tiba-tiba saja santri tersebut meninggal dengan misterius.

Dari situlah keanehan-keanehan Suku Badui terlihat dan menjadikan Suku Badui ini sebagai suku terhebat di Indonesia.

3. Suku Osing

Santet adalah salah satu hal yang seringkali dikaitkan pada Suku Osing.

Santet sendiri secara umum dapat diartikan sebagai upaya seseorang dalam mencelakai orang lain dari jarak jauh menggunakan ilmu hitam.

Di Banyuwangi, terdapat suku yang paling disegani, bahkan banyak dari mayarakat yang mengenalnya yaitu Suku Osing.

Konon Suku Osing merupakan keturunan dari kerajaan Blambangan yang melarikan diri.

Suku ini terkenal dengan ilmu kanuragannya yang digunakan dalam berbagai tujuan, seperti membalas dendam, membuat lawan jenis suka, dan melancarkan usaha.

Masing-masing memiliki nama sendiri, santet merah untuk melukai, sentet kuning agar disukai orang, dan santet putih untuk melancarkan usaha.

Memang mayoritas dari penduduk Banyuwangi adalah suku Osing.

Sampai saat ini budaya ilmu supranatural masih sangat melekat di masyarakat Suku Osing.

Disebutkan, pada tahun 1998 terjadi peristiwa pembunuhan 100 orang secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet, peristiwa ini dikenal dengan nama tragedi santet.

4. Suku Asmat

Konon Suku Asmat adalah titisan seorang dewa yang bernama Fumeripitsy.

Dari berbagai kisah legenda yang dihimpun, disebutkan dulunya sang dewa ini turun ke bumi dan memulai petualangannya dari ufuk barat matahari terbenam.

Saat diperjalanannya, dewa Fumeripitsy tengah berhadapan dengan seekor buaya raksasa. Buaya tersebut dikalahkan dengan mudah oleh dewa Fumeripitsy.

Namun sang dewa terluka parah dan terdampar disebuah tepian sungai deitengah rada sakit yang ia derita dewa tersebut menahan hingga bertemu seekor burung Flamengo yang bersedia merawat sang dewa hingga sembuh.

Dewa itu sangat senang membuat gendang dengan suara yang sangat nyaring, tidak hanya itu sang dewa juga pandai memahat patung.

Saking nyaringnya suara gendang tersebut dua patung yang dibuat dewa menjadi hidup. Konon, kedua patung itulah yang menjadi manusia pertama di Suku Asmat Papua.

Suku Asmat di Papua terkenal dengan kehebatannya mengukir patung, kehebatan tersebut juga sudah diakui oleh dunia.

Sebelum Suku Asmat mengukir patung selalu di dahului dengan berdoa dan melakukan ritual-ritual khusus.

Dikatakan, ritual-ritual khusus itulah yang dapat mendatangkan roh nenek moyang yang membantu menyelesaikan ukiran-ukiran tersebut.

5. Suku Kajang

Suku Kajang berada di wilayah Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Suku Kajang dikenal memiliki ilmu supranatural atau guna-guna yang mengerikan bernama doti.

Jika biasanya guna-guna dikirim karena dendam atau masalah lainya berbeda dengan doti yang tidak boleh digunakan secara sembarangan.

Kesaktiannya dapat dikirim dari jarak yang sangat jauh, bahkan masyarakat percaya doti dapat melahap beberapa korban sekaligus atau bahkan orang yang mengirimnya.

Disisi lain Suku Kajang disebut sebagai Ammatoa yang merupakan cinta alam.

Suku ini menganggap hutan selayaknya seorang ibu.

Ritual doti biasanya hanya menggunakan foto yang bertuliskan nama calon korban, dan dilengakapi dengan ayam putih dan segelas air putih.

Doti itu dianggap sukses apabila ayam mati dan air putih berubah warna menjadi merah.

6. Suku Dayak

Suku Dayak terkenal dengan tatonya disekujur tubuh. Bahkan tato dari Suku Dayak merupakan yang tertua di Dunia.

Suku Dayak juga terkenal dengan senjatanya yaitu Mandau semacam parang yang dibawa oleh pria Dayak.

Baca Juga: Sering Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang, Diduga Ada Sosok Ghaib yang Mencari Tumbal

Walaupun tidak terjadi keributan atau gesekan antar suku, Mandau akan terus dibawa oleh Pria Dayak karena itu merupakan kebanggaan dari orang Dayak.

Mengenai ilmu ghaib Dayak adalah salah satu Suku terhebat yang lihai dalam menggunakannya.

Ilmu ghaib tersebut dikirim melalui media angin atau dikenal dengan sebutan racun Paser.

Ketika racun Paser itu masuk kedalam tubuh seseorang, maka orang tersebut akan mengalami gatal-gatal diseluruh tubuh, kulitnya akan mengering seperti dihisap oleh tulangnya sendiri.

Selanjutnya Suku Dayak memiliki senjata rahasia berupa sumpit beracun.

Konon, di saat zaman penjajahan ketika Belanda sudah menggunakan teknologi pistol Suku Dayak menggunakan sumpit beracun sebagai senjata, tidak hanya itu kehebatan Suku Dayak juga membuat Belanda kewalahan menjajah Kalimantan.

Pasukan penjajah dibuat takut karena di tanah Borneo punya pasukan yang disebut dengan The Ghost Warrior atau pasukan hantu.

Masyarakat percaya bahwa pasukan hantu itu adalah panglima burung yaitu makhluk halus yang sangat dipercaya oleh Suku Dayak, tugasnya melindungi segenap Suku Dayak.

Suku Dayak juga mahir dalam peperangan dan menguasai medan.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler