Network
Dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan setempat telah membantu mengembangkan Embung Kayen menjadi destinasi wisata desa yang menarik.
Selain menjadi tempat penyimpanan air, Embung Kayen juga menyediakan fasilitas rekreasi seperti perahu bebek wisata dan area memancing.
Langkah ini menunjukkan bahwa bekas tambang yang dulunya dianggap tidak memiliki nilai ekonomi dapat direvitalisasi untuk mendukung pariwisata dan ekonomi lokal.
Di sisi lain, Tebing Kepuh, yang dulunya merupakan lokasi tambang batu andesit, kini juga telah diubah menjadi destinasi wisata yang menarik.
Baca Juga: Trenggalek Punya Pecel Khas yang Unik, Kuliner Legend yang Masih Eksis Tahun 2024, Wajid Dicoba
Dengan adanya amphitheater di tengah lokasi, Tebing Kepuh dapat dimanfaatkan untuk berbagai pementasan kesenian dan acara budaya.
Bupati Arifin menegaskan bahwa upaya membangkitkan wisata desa membutuhkan kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah desa dan pemerintah daerah.
Melalui revitalisasi bekas tambang menjadi destinasi wisata yang bermanfaat secara ekologi dan ekonomi, Trenggalek mengambil langkah besar dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat, pemerintah daerah Trenggalek berharap dapat terus mendorong pemerintah desa untuk bergerak bersama dalam merevitalisasi bekas tambang menjadi kawasan yang berdaya guna dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal serta lingkungan.***
