Warung Kopi Legendaris di Mojokerto Ini Punya Cara Penyajian yang Unik, Harus Diaduk 60 Kali, Ini Alasannya

3 Maret 2024, 18:30 WIB
Warung Kopi Legendaris di Mojokerto Ini Punya Cara Penyajian yang Unik, Harus Diaduk 60 Kali, Ini Alasannya / Freepik / Vestock /

TRENGGALEKPEDIA.COM - Ketika aroma harum kopi yang sedang digoreng menari-nari di udara, Anda tahu Anda telah tiba di salah satu tempat istimewa di Dusun Brejelkidul, Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Warung kopi yang disebut-sebut legendaris, Kopi Saring Mbok Tajeng, menyuguhkan lebih dari sekadar secangkir kopi biasa.

Di balik asap putih yang berseliweran dari tungku pembakaran, Tumina, atau akrab disapa Yuk Tum, dengan gesitnya mengaduk kopi yang sedang digoreng di kuali tanah liat.

Baca Juga: Bikin Nagih, Inilah 2 Warung Sate Kambing Legendaris di Jombang, Dagingnya Empuk Lumer di Lidah

Pendekatan tradisional yang diwariskan dari masa ke masa ini memberikan kekhasan tak tertandingi pada sajian kopi yang disajikan.

Berdiri sejak tahun 1972, warung kopi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Dawarblandong.

Lokasinya yang strategis, di tepi jalan yang ramai, membuatnya menjadi tempat singgah favorit bagi mereka yang mencari kenikmatan kopi yang autentik dan berbeda.

Keunikan Kopi Saring Mbok Tajeng terletak pada proses penggorengannya yang dilakukan secara tradisional menggunakan kayu bakar dan kuali tanah liat.

Baca Juga: Pedasnya Bikin Nampol, Inilah 3 Warung Legendaris di Gresik, Sajiannya Cocok Buat Lidah Jawa Timur

Tidak seperti roastingan di kafe modern, di sini, biji kopi dipanggang dengan perlahan di atas pawon, menciptakan cita rasa yang khas dan istimewa.

Setelah proses penggorengan selesai, biji kopi kemudian ditumbuk menggunakan alu dan disajikan dengan menggunakan saringan khas.

 Kopi yang siap dinikmati memiliki cita rasa yang memikat, karena bumbu-bumbu alami dan tradisional yang digunakan dalam proses penyajiannya.

Tradisi penyajian kopi ini telah diwariskan dari almarhumah Mbok Tajeng, dan kini diteruskan oleh generasi kedua, Yuk Tum.

Baca Juga: Pemandangannya Luar Biasa, Inilah Warung Ceria Coffe & Eatery di Sarangan Magetan, Tempat Terbaik yang Dingin

Tak hanya rasa kopi yang menjadi daya tarik utama, tapi juga pengalaman dan suasana yang ditawarkan oleh warung kopi ini.

Setiap harinya, mulai dari pukul 09.00 WIB, para pelanggan dapat menyaksikan proses penggorengan kopi yang dilakukan dengan penuh dedikasi.

Pembeli bebas memilih tingkat kemanisan kopi yang mereka inginkan, dari pahit, sedang, hingga manis, dengan takaran kopi dan gula yang berbeda-beda.

Baca Juga: Luar Biasa, Warung Pecel di Tuban Ini Jadi Langganan Para Pejabat, Cek Lokasinya

Proses mengaduknya juga unik yaitu harus diaduk sebanyak 60 kali berlawanan jarum jam, alasannya agar rasa kopi yang dihasilkan lebih nikmat.

Harga yang terjangkau menjadi daya tarik lain dari Kopi Saring Mbok Tajeng. Dengan hanya Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu, Anda dapat menikmati secangkir kopi yang lezat dan memuaskan.

Tidak mengherankan jika warung kopi ini menjadi tempat favorit tidak hanya bagi anak muda, orang tua, petani, namun juga aparat di sekitar Dawarblandong.

Baca Juga: Mbah Kuwot Warung Legendaris di Trenggalek, Berdiri Sejak 1942, Tak Pernah Sepi Pengunjung

Pendapatan yang cukup lumayan, antara Rp 6 hingga 8 juta per bulan, mencerminkan kepopuleran dan keberhasilan warung kopi ini dalam menjaga tradisi dan menyajikan kopi yang istimewa.

Jika Anda sedang berada di Dawarblandong, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kekhasan Kopi Saring Mbok Tajeng.

Rasakan nikmatnya cita rasa kopi yang autentik dan tradisional yang akan menghangatkan dan memanjakan selera Anda.***

Editor: Dani Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler