Sempat Viral di Twitter, Setelah Jerman Protes Tentang Pelarangan LGBTQ+, apa Makna LGBTQ+? Simak Ulasannya

- 24 November 2022, 15:51 WIB
Puncaknya pada laga Timnas Jerman vs Jepang kearin, yang mana timnas Jerman sebelum Kick Off menunjukan simbol protes terhadap pelarangan kampanye LGBTQ+
Puncaknya pada laga Timnas Jerman vs Jepang kearin, yang mana timnas Jerman sebelum Kick Off menunjukan simbol protes terhadap pelarangan kampanye LGBTQ+ /Pixabay/

TRENGGALEKPEDIA.COM - Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan istilah LGBTQ+, sehingga viral di Twitter. Hal tersebut berawal ketika helatan Piala Dunia 2022 Qatar melarang kampanye LGBTQ+ sekaligus melarang ban kapten pelangi disetiap negara.

Puncaknya pada laga Timnas Jerman vs Jepang kearin, yang mana timnas Jerman sebelum Kick Off menunjukan simbol protes terhadap pelarangan kampanye LGBTQ+ di Piala Dunia dengan membungkam mulut dengan tanganya masing-masing.

Lantas apa makna dari LGBTQ+ itu? Simak Ulasannnya sebagai berikut.

LGBTQ+ adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, dan lain-lain. Tanda "plus" mewakili identitas seksual lainnya termasuk panseksual dan Two-Spirit.

Empat huruf pertama dari akronim tersebut telah digunakan sejak tahun 1990-an, tetapi dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan kesadaran akan perlunya menyertakan identitas seksual lain untuk menawarkan representasi yang lebih baik.

Akronim ini digunakan untuk mewakili beragam seksualitas dan identitas gender, merujuk pada siapa pun yang transgender dan/ atau minat sejenis/sejenisnya.

Akronim LGBTQ+ memiliki tujuan penting, tidak hanya dirancang agar lebih inklusif, tetapi juga mewakili identitas diri orang-orang transgender dan/atau sejenis peminat gender.

Penggunaan akronim dimaksudkan sebagai cara yang mencakup semua untuk mengenali identitas gender dan orientasi seksual yang berbeda.

Penambahan identitas lain pada akronim LGBT juga memainkan peran penting dalam mengenali dan menghubungkan mereka dengan komunitas yang lebih luas.

Singkatan LGBTQ+

Meski kerap mendengarnya, identitas seksual memiliki ragam bentuknya, dan sementara ini terangkum dalam singkatan LGBTQ+, berikut singkatannya:

  • L (Lesbian):

Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Istilah ini juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual.

  • G (Gay):

Gay biasanya merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada individu pada laki-laki yang hanya tertarik pada orang yang sejenis. Namun, lesbian juga bisa disebut sebagai gay.

Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Istilah ini awalnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan "bebas/ tidak terikat", "bahagia" atau "cerah dan menyolok".

Kata ini mulai digunakan untuk menyebut homoseksualitas mungkin semenjak akhir abad ke-19 M, tetapi menjadi lebih umum pada abad ke-20. Dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat dan kata benda, merujuk pada orang -terutama pria gay- dan aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas

Saat ini, orang biseksual dan panseksual terkadang menggunakan gay untuk menyebut diri mereka sendiri secara santai ketika mereka membicarakan ketertarikan serupa.

  • B (Biseksual):

Biseksual menunjukkan ketertarikan pada semua jenis kelamin. Pengakuan individu biseksual penting, karena ada periode ketika orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai bi disalahpahami sebagai gay. Biseksualitas telah memasukkan individu transgender, biner dan nonbiner sejak rilis "Manifesto Biseksual" pada tahun 1990.

  • T (Transgender):

Transgender adalah istilah yang menunjukkan bahwa identitas gender seseorang berbeda dari gender yang dikaitkan dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir. 

  • T (Queer or Questioning):

Meskipun queer dapat digunakan oleh orang-orang sebagai identitas tertentu, istilah ini sering dianggap sebagai istilah umum bagi siapa saja yang bukan cisgender atau heteroseksual. 

Teori queer menjelaskan bahwa seksualitas itu sangat cair. Teori queer adalah serangkaian gagasan yang berakar pada anggapan bahwa identitas bersifat tidak tetap dan stabil dan tidak menentukan siapa diri kita. Lebih tepatnya, identitas merupakan proses yang dikonstruksikan secara sosial dan historis yang cair dan bisa dibantah

  • + (Plus):

'plus' digunakan untuk menandakan semua identitas gender dan orientasi seksual yang tidak secara khusus dicakup oleh lima inisial lainnya. Contohnya adalah Two-Spirit, identitas pan-Indigenous American.***

 

Editor: Rendi Mahendra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x