TRENGGALEKPEDIA.COM - Beredar foto Soekarno mandor romusha, benarkah demikian? Simak faktanya berikut ini.
Belakangan ini media sosial TikTok sedang dihebohkan dengan foto sekaligus pernyataan yang mengatakan jika Soekarno adalah mandor romusha.
Dimana pada akun TikTok @Ramdan Al Kamal yang diunggahnya pada Rabu, 15 September 2022, memposting sebuah video berisikan foto hitam putih pada zaman dahulu.
Baca Juga: Ada Apa dengan Postingan Instagram Charlie Puth hingga Membuat Netizen Heboh dan Kaget?
Foto tersebut berisikan warga Indonesia yang sedang melakukan kerja paksa.
Dan di sisi lain terlihat foto Soekarno sedang berpose memerintahkan layaknya mandor.
Banyak yang menduga jika Soekarno pada saat itu menjadi mandor romusha, ebanrkah demikian?
Romusha adalah kerja paksa yang terjadi pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942 sampai dengan 1945.
Pada zaman itu, warga Indonesia dipaksa untuk bekerja keras oleh penduduk Jepang.
Sebagian besar warga yang bergabung romusha adalah petani.
Mereka dipaksa bekerja dengan Jepang untuk wilayah Indonesia dan wilayah Asia Tenggara seperti Birma, Muangthai, Vietnam, Malaysia, dan Serawak.
Awal kali romusha ini dilakukan secara sukarela. Namun, karena adanya perang pasifik mau tidak mau pekerjaan tersebut disertai dengan paksaan.
Bahkan mereka yang sudah bekerja tidak mendapatkan perlakuan baik sesuai dengan janji awal.
Dan upah yang diterima oleh pekerja romusha, tempat tinggal, serta makanan yang diterima juga tidak layak.
Dan yang membuat kaget adalah Presiden pertama kita yakni Soekarno, juga terlibat dalam romusha Jepang.
Dilansir dari berbagai sumber, membagikan beberapa kisah Soekarno menjadi mandor romusha.
Terlibatnya Soekarno dengan romusha ini adalah karena dirinya belum mengetahui tujuan sebenarnya kedatangan Jepang di Indonesia.
Dalam tugasnya, Soekarno ikut mengkampanyekan warga Indonesia untuk ikut bergabung dengan romusha Jepang.
Dikutip dari buku ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’karya Cindy Adams,Soekarno mengaku jika dirinya lah yang mengirim warga untuk kerja paksa.
“Sesungguhnya akulah Soekarno yang mengirim mereka kerja paksa. Ya, akulah orangnya. Aku menyuruh mereka berlayar menuju kematian,” ucap Soekarno.
Meskipun ia sendiri yang mengirim warganya untuk kerja paksa, namun Soekarno juga turut menyesal atas perannya dalam romusha.
Dengan adanya romusha, banyak warga Indonesia yang jatuh kelaparan hingga sakit, bahkan sampai meninggal dunia.***