TRENGGALEKPEDIA.COM - Di tengah gemerlapnya kuliner Pacitan, Warung Makan Bu Sugiyati menonjol sebagai tempat yang tak pernah sepi pengunjung.
Terletak di Jalan Maghribi, warung ini telah berdiri teguh selama lebih dari seperempat abad, menjadi destinasi wajib bagi wisatawan dan tokoh-tokoh ternama, bahkan hingga presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski terlihat kuno dengan jendela kayu dan tembok yang usang, warung ini memancarkan pesona tersendiri yang berhasil menarik perhatian para pelanggan.
Menu andalannya adalah soto, sebuah hidangan yang tak hanya memuaskan lidah tapi juga menyentuh hati, seperti yang disukai bahkan oleh SBY dan Didi Kempot, sang "Godfather of Broken Heart".
Soto khas Bu Sugiyati bukanlah sekadar semangkuk kuah bening dengan potongan daging ayam dan bumbu-bumbu standar.
Kelezatan soto ini terletak pada racikan kuah dan kecapnya yang khas, serta tambahan kacang tanah goreng yang memberikan sensasi unik pada setiap suapan. Bahkan, SBY pernah menyebutnya sebagai soto terenak se-ASEAN.
Proses pembuatan kecap dan kuah soto di warung Bu Sugiyati merupakan rahasia tersendiri yang dijaga ketat.
Kecap diproduksi sendiri dengan menggunakan 10 kilogram gula yang diperbarui setiap dua hari sekali. Sedangkan daging ayam, yang merupakan bahan utama soto, diolah secara manual setiap hari.
Keunikan lain dari warung ini adalah foto-foto aktivitas SBY dan keluarganya yang terpampang di dinding, memberikan legitimasi tersendiri bagi kelezatan soto Bu Sugiyati.
Tak heran jika nama warung ini secara perlahan berubah menjadi "warung (soto) SBY" dalam ingatan kolektif masyarakat.
Meskipun terkenal dengan sotonya, warung Bu Sugiyati juga menyajikan hidangan lain seperti kikil, lodeh tempe, kari ayam, tumis tempe, ayam goreng, dan aneka jajanan dengan cita rasa yang pas dan khas.
Warung yang awalnya hanya menyediakan lodeh dan ayam ini berkembang menjadi salah satu ikon kuliner Pacitan berkat inovasi dan ketekunan Sugiyati.
Sugiyati sendiri mengakui bahwa awalnya sotonya tidak langsung mendapat sambutan hangat dari pelanggan.
Namun, dengan kerja keras dan ketekunan, dia berhasil mempertahankan dan mengembangkan usahanya hingga menjadi salah satu warung makan legendaris di Pacitan.
Dengan cita rasa yang autentik dan nuansa kesederhanaan yang menghiasi setiap sudutnya, Warung Makan Bu Sugiyati tetap menjadi destinasi favorit bagi pecinta kuliner yang menginginkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan di Kabupaten Pacitan.***