TRENGGALEKPEDIA.COM - Sejak tahun 1986, sebuah warung kecil di pinggir hutan Lamongan telah menjadi magnet bagi para pembeli dari berbagai kota.
Terletak tepat di depan sebuah sekolah dasar (SD), warung ini bukan hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah kuliner lokal.
Meskipun warung ini telah mengukir namanya sebagai "legendaris", harga makanannya tetap terjangkau bagi semua kalangan.
Rasanya yang menggoyang lidah menjadikan warung ini selalu ramai setiap harinya.
Pemilik warung menceritakan bahwa meskipun ada anak-anak yang hanya membawa uang seadanya, bahkan jika mereka tidak membawa uang sama sekali, mereka tetap dilayani dengan ramah.
Hal ini menunjukkan semangat pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan, terutama anak-anak.
Salah satu menu andalan warung ini adalah rawon daging yang lezat, disajikan dengan jeroan yang melengkapi cita rasanya.
Meskipun harga asli seporsi rawon adalah Rp15.000, anak-anak bisa membeli rawon dengan harga Rp3.000 dan tetap mendapatkan porsi yang cukup banyak.
Keistimewaan lainnya adalah penyajian menu dengan menggunakan daun jati, yang memberikan aroma khas dan mengundang selera.
Selain rawon, warung ini juga menawarkan beragam menu lain seperti soto ayam, soto babad, dan nasi pecel.
Soto-soto yang disajikan menggunakan bihun berwarna biru yang agak besar, memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung.
Dikutip dari dari video YouTube YUSUF FARDA CHANNEL, harga untuk semua menu soto adalah Rp15.000, sedangkan nasi pecel dibanderol Rp10.000 dengan lauknya.
Terdapat juga menu tambahan seperti jeroan goreng, sate kelapa, ayam goreng, telur asin, tempe goreng, dan telur dadar dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, warung ini juga menawarkan menu khusus yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas setiap harinya, yaitu nasi sambelan atau penyetan.
Warung ini selalu menyajikan 10 bungkus setiap hari secara gratis seumur hidup untuk tukang jagal sapi yang bekerja di warung ini.
Adapun menu-menu yang disajikan di warung ini tidak hanya mengundang selera, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang berkesan bagi para pengunjungnya.
Dengan tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun, warung legendaris di pinggir hutan Lamongan tetap menjadi tempat yang dicari oleh pecinta kuliner untuk menikmati cita rasa autentik dan pengalaman yang tak terlupakan.***