TRENGGALEKPEDIA.COM - Warung kopi atau warkop adalah tempat yang nyaman untuk nongkrong, di mana suasana sederhana menjadi daya tarik utamanya.
Tidak kalah dengan cafe-cafe modern, warkop-warkop di pinggir kampung bahkan memiliki magnet tersendiri dengan suasana rumahan yang khas.
Salah satu warung kopi yang mempertahankan pesonanya hingga saat ini adalah Warung Bu Maratus Sholikah, yang lebih dikenal sebagai Warung Pojok Supiturang.
Berlokasi di Dusun Supiturang, Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, warung ini telah menjadi legenda sejak berdiri pada tahun 1977.
Warung Pojok Supiturang terletak di pojok ujung perkampungan, dikelilingi oleh hutan dan perkebunan, memberikan suasana yang teduh dan nyaman bagi para pengunjungnya.
Meskipun sederhana, warung ini memiliki daya tarik yang kuat, menjadikannya tempat yang dicari oleh banyak orang untuk menikmati kopi hangat dan bersantai.
Baca Juga: Tak Sampai Rp500 Ribu, 5 Rekomendasi Hotel di Kediri Ini Sudah Menyediakan Kolam Renang
Dilansir dari YouTube MOJOKUTO TV tayang pada 30 November 2022, Warung Pojok Supiturang tetap mempertahankan kesederhanaannya seiring berjalannya waktu.
Meskipun sudah berpuluh-puluh tahun berdiri, warung ini masih tetap eksis dan menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di Kabupaten Kediri.
Selain kopi, warung ini juga menyediakan berbagai jajanan seperti gorengan dan cemilan-cemilan kemasan.
Baca Juga: Kediri Punya Hotel dan Penginapan yang Sangat Rekomended Tahun 2024, Catat Alamat dan Nomor Telepon
Dengan jam buka yang cukup fleksibel, Warung Pojok Supiturang menjadi tempat yang ramai dikunjungi, bahkan hingga larut malam.
Pemilik warung, Bu Maratus, merupakan sosok yang berperan penting dalam menjaga keberlangsungan warung ini.
Beliau berjualan di warung tersebut hingga larut malam, menjaga tradisi dan warisan keluarganya yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Warung Pojok Supiturang tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati kopi dan makanan ringan, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah dan kehidupan masyarakat sekitar.
Dengan suasana yang hangat dan ramah, warung ini tidak hanya sekadar tempat makan dan minum, tetapi juga menjadi tempat berkumpul dan berbagi cerita bagi banyak orang.***