TRENGGALEKPEDIA.COM - Kamis, 25 Februari 2021 besok, bertepatan dengan Puasa Ayyamul Bidh 13 Rajab 1442 Hijriah dan berlangsung hingga 27 Februari.
Puasa sunnah Ayyamul Bidh ini dilaksanakan berturut-turut setiap tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya, kecuali hari tasyrik di bulan Zulhijjah.
Allah SWT menjanjikan keutamaan bagi hamba-Nya yang melakukan puasa sunnah ini.
Baca Juga: 7 Lagu Ost Sinetron Indonesia, Ikatan Cinta hingga Anak Band
Baca Juga: Cek Fakta: Surat Larangan Salat Jumat Sudah Ditandatangani Gus Yaqut
Seperti puasa lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh ini tak jauh berbeda.
Niat Puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala)
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala"
Baca Juga: Atlet Golf Tiger Woods Jalani Pemulihan Usai Kecelakaan Tunggal di Los Angeles, AS
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dan Bulan Rajab:
1. Seperti Puasa Sepanjang Tahun
Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh seperti puasa sepanjang tahun ini, dikutip dari hadist berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: "Puasa pada tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari).
Baca Juga: Menpora Komitmen Melarang Nobar Piala Menpora 2021 di Seluruh Indonesia
2. Puasa yang Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dikisahkan tidak pernah meninggalkan ibadah ini, kecuali dalam beberapa keadaan. Berikut hadistnya:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar." (HR. An Nasai).
Baca Juga: Tingkatkan Herd Immunity Di Jawa Timur, Polisi dan Kiai Gelar Vaksinasi
3. Bulan Rajab adalah Bulan Istimewa dalam kalender Islam.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW jelaskan keistimewaan bulan Rajab.
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari).
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dilakukan Setelah Guru Divaksin
Demikian niat dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh di bulan rajab yang bertepatan pada Kamis besok. Semoga bermanfaat.***