Implementasi Ibadah Puasa Adalah Menjaga Lisan, Hati dan Pikiran, Berikut Ini Penjelasannya

- 19 April 2022, 16:31 WIB
Implementasi ibadah puasa adalah menjaga hati, lisan dan pikiran
Implementasi ibadah puasa adalah menjaga hati, lisan dan pikiran /Ilustrasi foto pixabay.com/

Karena penyakit pikiran ini mampu menjerumuskan diri kedalam pemikiran-pemikiran yang mungkin saja menyesatkan, tidak percaya dengan saran orang lain dan menganggap dirinya selalu benar.

Bulan Ramadhan menjadi waktu yang sangat pas untuk kita belajar dan intropeksi diri agar terhindar dari segala macam penyakit.

Dengan melakukan puasa seseorang dapat menggapai ketaqwaan. Puasa menjadi sarana untuk menguatkan hati, lisan dan pikiran sekaligus mengobati penyakit-penyakit terrsebut.

Pada bulan Ramadhan kita dilatih menjaga kejujuran, keuletan, menahan amarah, hawa nafsu, kesabaran yang dapat menghindarkan manusia dari segala macam bentuk dosa.

Salah satu Riwayat Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah puasa ialah membaca Al-Qur’an.

Dengan membaca Al-Qur’an hati, lisan dan pikiran menjadi tenang. Merenungi kandungan dan mengamalkannya, baginya satu kebaikan dan satu kebaikan tersebut akan dibalas sepuluh kali lipat.

Selain memberikan ketenangan hati dan jiwa, juga menjadi pegangan dalam menjalani hidup.

Dalam kehidupan sehari-hari pasti akan ada beragam ujian yang dimaksudkan untuk menguji hambanya.

Terkadang kita merasa ujian yang diberikan terlalu berat, tetapi yakin lah bahwa tidak ada ujian yang melebihi batas kemampuan hambanya.

Baca Juga: Apa Hukum Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Sejarah Tentang Puasa

Halaman:

Editor: Dani Saputra

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x