Zakat Mal
Zakat mal merupakan zakat yang dikenakan atas harta umat Islam terbebas dari hutang. Zakat mal akan diwajibkan bagi seorang muslim yang hartanya sudah mencapai nisab (Batas minimal) dan sudah mencapai haul (satu tahun).
Berdasarkan QS. Al-Baqarah ayat 267
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Terjemahan
Wahai orang-orang yang beriman! Keluarkan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang (Harta) buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.
Sesuai dengan ayat tersebut Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya harus berasal dari harta yang halal, bukan dari harta yang jelek. Nisab zakat mal yang disepakati adalah 85 gram emas (mengikuti harga beli kembali emas pada hari dikeluarkannya zakat). Tarif zakatnya adalah 2,5%.
Cara menghitung Zakat Mal adalah:
2,5% x Jumlah harta kepemilikan yang telah mencapai haul (1 tahun).
Baca Juga: Hukum Zakat Fitrah Pada Hari Raya Idul Fitri