Hukum Khutbah Ketika Shalat Idul Fitri di Rumah

- 2 Mei 2022, 11:20 WIB
Khutbah Jumat Bulan Syawal 2022.
Khutbah Jumat Bulan Syawal 2022. /Pexels / chattrapal.

TRENGGALEKPEDIA.COM - Melaksanakan sholat Idul Fitri menjadi salah satu, ibadah yang menandakan berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Sholat Idul Fitri merupakan sholat sunah yang berjumlah 2 rakaat. Sholat ini termasuk dalam kategori salat sunah muakad, artinya walaupun bersifat sunah,yang dianjurkan sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.  

Meski dilaksanakan secara singkat, namun dilarang tergesa-gesa untuk meninggalkan tempat sholat.Karena masih ada khutbah Idul Fitri yang dianjurkan untuk di dengarkan. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Emosi yang Berlebihan? Ini Cara Mengendalikan Emosi Menurut Islam

Khutbah shalat idul fitri merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengomunikasikan sebuah pesan.Khutbah menurut bahasa adalah,ceramah atau pidato.

Kegiatan tersebut disampaikan kepada umat Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang berisi ajakan berbuat kebaikan, peringatan, pembelajaran, nasehat dan sebagainya. 

Khutbah shalat Idul Fitri hukumnya sunah. Khutbah ini menjadi ciri khas perbedaan antara sholat sunah Idul fitri dengan sholat sunah lainnya seperti sholat dhuha atau tahajud.

Dengan adanya khutbah Idul fitri menandakan bahwa sholat id merupakan momen yang penting dan istimewa  khutbah shalat  Idul Fitri merupakan salah satu ajaran yang dilakukan Rasulullah SAW. 

Khutbah Idul fitri memiliki syarat atau rukun pelaksanaan yang harus dipenuhi agar dapat mencapai keutamaan sunnah.

Berikut rukun khutbah shalat idul fitri:

-Memuji kepada Allah di kedua khutbah 

-Membaca salawat kepada Nabi Muhammad di kedua khutbah 

-Wasiat dengan ketakwaan di kedua khutbah

-Membaca ayat suci Al Qur’an di salah satu daru dua khutbah 

-Berdoa untuk kaum muslimin di khutbah terakhir  Hukum menyampaikan khutbah shalat  idul fitri adalah sunnah.

Dengan demikian, ketika tidak ada jamaah yang mempunyai kemampuan untuk berkhutbah, maka khutbah idul fitri ditiadakan dan shalat idul fitri-nya tetap sah. 

Ketika ibadah shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah dan berjamaah bersama keluarga. Dan merujuk pada fatwa MUI, jumlah jamaah yang dianjurkan minimal 4 orang.

Satu sebagai imam dan khotib (pemberi khutbah) dan 3 orang lainnya sebagai makmum.  

Sedangkan ketika salat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya yaitu berniat melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri secara sendiri, dan dilakukan dengan bacaan pelan.  

Namun, ketika  jumlah jamaah kurang dari 4 orang atau dalam pelaksanaan di rumah dan tidak ada yang memiliki bakat atau keberanian dalam berkhutbah, maka shalat idul fitri boleh tidak disertai khutbah.Ketentuan aturan shalat dan khutbah Idul Fitri di rumah sama dengan sholat berjamaah di tanah lapang ataupun masjid.  

Cara Khutbah Idul Fitri

Khotbah awal (pertama): 

1. Khatib Menghadap jemaah.

2. Mengucapkan salam.

3. Melafalkan takbir sebanyak sembilan kali.

4. Membaca hamdalah (Alhamdulillah).

5. bersholawat kepada nabi SAW.

6. Membaca wasiyyat taqwa.

7. Menyampaikan nasihat untuk senantiasa bertaqwa kepada allah dan rasul-Nya, terutama mengenai zakat fitrah.

8. Membaca 1 ayat Al-Qur'an.

9. Menutup khotbah yang pertama. 

Khotbah kedua:

1. Membaca takbir sebanyak tujuh kali.

2. Membaca Hamdalah  (Alhamdulillah)

3. Bersholawat kepada nabi SAW.

4. Membaca wasiyyat bit taqwa.

5. Membaca satu ayat Al-Qur'an.

6. Berdoa memohon ampunan untuk umat Islam.

7. Doa sapu jagat.

8. Menutup khotbah kedua.

9. Mengucap salam. 

Demikian hukum khutbah jika melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah. (Hanifah Fauziyah)***

Editor: Okpriabdhu Mahtinu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah